Esensi RPP Satu Lembar



Masih menyoal konsep Merdeka Belajar tentang RPP yang disederhanakan, rupanya belum semua guru paham esensinya. Sangat disayangkan jika apriori sudah bertebaran sementara sosialisasinya masih mangkir. Sudah ada sosialisasi saja masih ribut tentang RPP Satu Lembar ini. Sebelum guru tahu tentang konsep Merdeka Belajar, ada yang sudah membedah RPP Satu Lembar dan mencoba menyusunnya. Wajar jika akhirnya RPP yang lahir tetap pola RPP yang lama, copas hasil kerja bareng di KKG atau MGMP tanpa proses edit sedikitpun.

Sejatinya, RPP Satu Lembar (ada yang menyebutnya RPP Satu Halaman) adalah RPP yang hanya terdiri dari tiga komponen inti tetapi padat isinya. RPP ini menuntut kreativitas tinggi dari seorang guru dalam proses pembelajaran. Meski tidak ada standar baku untuk format penulisan RPP ini termasuk jumlah halamannya, tapi ada prinsip dan komponen yang perlu diperhatikan dalam menyusun RPP tersebut.

Bentuk RPP yang disederhanakan tersebut bisa saja dibuat hanya satu halaman asalkan sesuai dengan prinsip:
  1. Efisien, yaitu penulisan RPP ditulis dengan tepat dan tidak menghabiskan banyak waktu dan tenaga.
  2. Efektif, artinya penulisan RPP dilakukan untuk mencapai tujuan pembelajaran.
  3. Berorientasi pada murid, maksudnya penulisan RPP dilakukan dengan mempertimbangkan kesiapan, ketertarikan, dan kebutuhan belajar peserta didik di kelas.
Komponen inti RPP Satu Lembar hanya berisi:
1. Tujuan Pembelajaran, yang ditulis dengan merujuk kepada kurikulum dan kebutuhan murid.
Tujuan ini berisi rumusan kemampuan yang harus dicapai oleh peserta didik mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Tujuan Pembelajaran mengandung komponen ABCD (Audience, Behaviour, Condition, and Degree). Namun demikian, dalam konteks materi dan kemampuan tertentu komponen Degree (D) bisa saja tidak ada.
Audience adalah peserta didik (subjek yang mengikuti proses pembelajaran)
Behaviour adalah perilaku peserta didik yang dapat diamati selama mengikuti proses pembelajaran. Rumusan perilaku dalam tujuan pembelajaran berupa kata kerja aktif.
Condition adalah persyaratan yang harus dipenuhi sehingga perilaku yang diharapkan dapat ditunjukkan oleh peserta didik.
Degree adalah tingkat keberhasilan pencapaian perilaku yang dapat berbentuk kecepatan, ketepatan, kuantitas, dan atau kualitas, tetapi bukan nilai karakter.
Contoh tujuan pembelajaran,
  1. Melalui kegiatan mengamati video daur air, siswa dapat menjelaskan tahapan proses terjadinya hujan secara tertulis. Audience: Siswa Behaviour: Menjelaskan tahapan proses terjadinya hujan Condition: Melalui kegiatan mengamati video daur air Degree: Secara tertulis.
  2. Melalui lagu, siswa dapat memperkenalkan diri dengan menyebut nama panggilan. Audience: Siswa Behaviour: Memperkenalkan diri Condition: Melalui lagu Degree: tidak ada
2. Langkah-langkah (kegiatan) pembelajaran adalah urutan aktivitas pembelajaran yang terdiri atas pendahuluan, inti, dan penutup.

Pendahuluan berisi aktivitas guru dalam menyiapkan peserta didik secara psikis dan fisik untuk mengikuti pembelajaran. Pendahuluan dapat dilakukan dengan cara memberi motivasi belajar, mengaitkan pengetahuan sebelumnya dengan apa yang akan dipelajari, menjelaskan tujuan pembelajaran atau kompetensi dasar yang akan dicapai, serta menyampaikan cakupan materi.

Inti berisi aktivitas peserta didik dalam proses pembelajaran untuk mencapai kompetensi dasar dengan menggunakan metode dan media pembelajaran serta sumber belajar yang disesuaikan dengan karakteristik peserta didik dan tujuan yang akan dicapai. Aktivitas proses pembelajaran tersebut dilakukan secara tematik integratif.

Penutup berisi aktivitas bersama antara guru dan peserta didik dalam melakukan refleksi untuk mengevaluasi seluruh rangkaian aktivitas dan hasil-hasil yang diperoleh dari proses pembelajaran yang telah berlangsung, memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran, melakukan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pemberian tugas, serta menginformasikan rencana kegiatan pembelajaran untuk pertemuan berikutnya.

3. Penilaian Pembelajaran proses pengumpulan dan pengolahan informasi untuk mengukur pencapaian hasil belajar peserta didik. Aspek yang harus dinilai meliputi sikap, pengetahuan, dan keterampilan.



Sumber: https://www.gurusiana.id/read/marlina1971/article/esensi-rpp-satu-lembar-0

Comments

Popular Posts

Perubahan Sosial Budaya

Kondisi Alam Negara-negara di Dunia