Permintaan, Penawaran, Harga dan Pasar


Video Pembelajaran

Video 1


Vidoe 2

1. Permintaan.

Jumlah barang yang ingin dibeli oleh masyarakat tergantung dari kebutuhan masyarakat terhadap suatu barang. Jumlah barang yang ingin dibeli oleh masyarakat dengan berbagai tingkat harga tertentu disebut dengan Permintaan.  Kemampuan manusia untuk melakukan permintaan terhadap barang dan jasa sangatlah terbatas.

Keterbatasan manusia dalam melakukan permintaan dipengaruhi oleh faktor – faktor yang mempengaruhi permintaan, antara lain :

a. Harga Barang.  

Harga suatu barang akan mempengaruhi banyaknya jumlah barang yang diminta. Jika harga barang naik, maka jumlah barang yang diminta berkurang dan sebaliknya apabila harga barang turun, maka jumlah barang yang diminta bertambah banyak.Apabila pada mulanya harga barang tersebut Rp. 1000 per unit dan kemudian naik menjadi Rp.1.500 per unit, ini akan mempengaruhi jumlah barang yang diminta akan turun. Akan tetapi apabila harga barang tersebut turun menjadi Rp.500 per unit, maka kemungkinan jumlah barang yang diminta tersebut akan bertambah.

b. Pendapatan Masyarakat.

Pendapatan yang diperoleh oleh seseorang akan sangat mempengaruhi permintaan barang. Jika pendapatan rata – rata setiap orang naik, maka akan mempengaruhi jumlah barang yang diminta bertambah. Sebaliknya apabila pendapatan turun atau tidak memiliki pendapatan, maka akan sangat mempengaruhi berkurangnya jumlah barang yang diminta.

c. Selera Masyarakat.

Selera sangat mempengaruhi permintaan seseorang. Apabila orang tersebut sangat menyukai suatu barang, walaupun harga barang tersebut mahal, maka pembeli tidak menghiraukan adanya kenaikan harga. Apabila selera masyarakat terhadap barang tersebut rendah, maka permintaan barang tersebut juga rendah.

d. Kualitas Barang.

Setiap orang menginginkan barang yang berkualitas. Sehingga kualitas ini sangat mempengaruhi permintaan. Jika kualitas barang bagus dan harga barang tersebut lebih mahal sedikit dari barang lain yang sama, maka masyarakat lebih memilih membeli barang tersebut. Sebaliknya jika kualitas barang jelek, maka permintaan terhadap barang akan berkurang.

e. Harga Barang lain.

Banyak sedikitnya jumlah barang yang diminta biasanya dipengaruhi juga oleh harga barang lain. Apabila harga kopi lebih mahal dari harga the, maka masyarakat cenderung membeli teh. Akan tetapi kalau harga kopi lebih murah dari teh bagi mereka yang uangnya terbatas, maka masyarakat akan membeli kopi yang merupakan pengganti teh. Permintaan gas akan akan tinggi kalau masyarakat menggunakan kompor gas, sebaliknya permintaan gas akan turun kalau masyarakat kembali menggunakan kompor minyak. Permintaan terhadap barang ini sangat dipengaruhi oleh harga barang lain.

f. Jumlah Penduduk.

Jumlah anggota keluarga akan sangat mempengaruhi jumlah permintaan. Begitu juga dengan bertambahnya jumlah penduduk suatu Negara maka akan sangat mempengaruhi permintaan terhadap barang.

g. Ramalan Masa Depan.  

Pada saat krisis ekonomi, harga barang cenderung berubah – ubah bahkan cenderung naik. Masyarakat akan menambah permintaan terhadap barang kalau diperkirakan harga barang tersebut di masa yang akan dating naik. Akan tetapi, apabila keadaan perekonomian Negara sudah semakin membaik, maka harga cenderung turun dan masyarakat menahan diri untuk mengurangi permintaan terhadap barang.Hubungan antara berbagai harga dengan jumlah barang yang diminta dapat digambarkan dalam suatu grafik yang disebut dengan Kurva Permintaan.Kurva Permintaan adalah grafik yang menggambarkan sifat hubungan antara jumlah permintaan barang atau jasa dengan harga dalam berbagai kondisi. Hubungan antara harga dengan jumlah barang yang diminta dapat kita lihat dalam suatu daftar dibawah ini dan selanjutnya kita buat dalam bentuk grafik. 

Permintaan dapat dibedakan sebagai berikut :  

a. Permintaan Menurut Daya Beli Konsumen, antara lain :

1.Permintaan Efektif.  

Yaitu Permintaan yang didukung dengan kemampuan daya beli. Artinya permintaan ini berasal dari konsumen yang betul – betul memiliki kemampuan untuk membeli barang dan melakukan transaksi.

2. Permintaan Potensial.  

Yaitu Permintaan yang didukung dengan kemampuan daya beli, tetapi belum melakukan transaksi. Artinya permintaan ini masih berupa keinginan untuk membeli dan belum melaksanakan transaksi.

b. Permintaan Menurut Jumlah Konsumen, antara lain :

1. Permintaan Individual.

Yaitu permintaan dari masing masing orang terhadap suatu barang. Permintaan ini tergantung dari kemampuan masing – masing orang.

2. Permintaan Pasar.  

Yaitu permintaan yang dilakukan oleh masyarakat pada umumnya. Permintaan ini dapat dihitung dengan menjumlahkan permintaan masing – masing orang atau individu.  

2. Penawaran.

Untuk memenuhi kebutuhan akan permintaan barang dan jasa masyarakat diperlukan kesediaan produsen dalam memproduksi berbagai barang pada tingkat harga, yang disebut sebagai penawaran. Penawaran ini biasanya dilakukan oleh pedagang atau produsen sebagai penghasil barang. Produsen berusaha memproduksi berbagai jenis barang dan jasa untuk memenuhi kebutuhan konsumen. Semua barang dan jasa yang dihasilkan tersebut untuk kemudian diwarkan kepada konsumen.  

Tinggi rendahnya jumlah barang yang ditawarkan tergantung dari harga barang. Apabila harga barang naik maka jumlah barang yang ditawarkan cenderung bertambah dan sebaliknya apabila harga barang turun maka jumlah barang yang ditawarkan cenderung berkurang. dengan demikian kita menyimpulkan bahwa, Penawaran ialah kesediaan penjual untuk menjual berbagai barang pada berbagai tingkat harga dalam waktu tertentu. Definisi penawaran hanyalah mencerminkan hubungan antara jumlah barang yang ditawarkan dan tingkat harga.  

Faktor – faktor yang mempengaruhi dalam menentukan penawaran, antara lain sebagai berikut :

a. Biaya Produksi.

Untuk menghasilkan suatu barang diperlukan biaya produksi. Tinggi rendahnya biaya produksi yang dikeluarkan akan menentukan pula harga barang. Bila biaya produksi tinggi maka produsen akan mengurangi jumlah produksi barang dan akibatnya penawaran berkurang. sebaliknya jika biaya produksi murah, maka akan semakin banyak barang hasil produksi dan penawaran akan bertambah.

b. Teknologi.

Teknologi yang digunakan dalam memproduksi barang akan mempengaruhi jumlah dan kualitas barang hasil produksi. Semakin tinggi teknologi yang digunakan dalam memproduksi barang maka kualitas dan jumlah barang hasil produksi bertambah dan ini berpengaruh pada naiknya jumlah penawaran.

c. Harapan Akan Mendapatkan Laba.  

Dengan harapan memperoleh keuntungan atau laba yang banyak maka produsen berlomba untuk meningkatkan produksinya serta memperluas dan mengembangkan usahanya guna memperoleh keuntungan yang besar.

d. Faktor – Faktor Non Ekonomi.  

Faktor non ekonomi seperti bencana alam, larangan impor dan kebijakan pemerintah akan sangat berpengaruh pada penawaran.  
Bagaimana hubungan antara harga dengan jumlah barang yang ditawarkan ?. hubungan antara harga dengan penawaran dapat dilihat dari bunyi Hukum Penawaran

“Jika harga barang ditawarkan naik, maka jumlah barang yang ditawarkan pun akan bertambah dan sebaliknya, jika harga barang turun, maka jumlah barang yang ditawarkan pun berkurang”.
Antara harga dengan penawaran terdapat suatu hubungan lurus dimana harga berbanding lurus dengan penawaran.

Pengertian Kurva Penawaran adalah grafik yang menggambarkan sifat hubungan antara harga suatu barang dengan jumlah barang yang ditawarkan pada waktu tertentu dan tempat tertentu. 

3. Pasar.

Kegiatan penjualan yang dilakukan pedagang biasanya di pasar. Kita dapat melihat pasar yang ada di lingkungan sekitar kita. Pasar tersebut bukan hanya untuk melakukan transaksi jual beli, akan tetapi beberapa orang ke pasar hanya untuk melihat – lihat atau sekedar mengetahui keadaan barang dan harga. Kegiatan di pasar sangat ramai, apalagi kalau hari tersebut merupakan hari pasaran / hari libur. Mereka melakukan transaksi jual beli barang dengan melakukan tawar – menawar lebih dahulu. Setelah terjadi kesepakatan harga dan memilih barang yang diinginkan, biasanya akan terjadi transaksi jual beli.

Pasar yang ada di sekitar kita, ada yang tradisional da nada juga yang modern. Perbedaan tersebut sebenarnya dapat kita lakukan dengan melihat kualitas barang dagangan, cara penataan barang, tempat dan harga barang. Kegiatan pasar dapat kita lihat hamper sepanjang hari. Pada dasarnya konsumen dapat memperoleh barang kebutuhannya di pasar. Dalam memenuhi kebutuhannya, manusia akan berupaya untuk memperoleh barang dan jasa. Barang dan jasa yang diperlukan tersebut sebagian besar disediakan oleh pasar. Kalau kita mencoba ke pasar, maka kita akan melihat hal – hal yang sangat penting dalam pasar. Kita akan melihat berbagai jenis barang dagangan, ada penjual dan pembeli da nada tawar – menawar dalam transaksi jual beli.  

Dalam pengertian yang paling sederhana, pasar merupakan tempat bertemunya penjual dan pembeli untuk melakukan transaksi jual beli. Pada era globalisasi saat ini, transaksi tidak hanya terjadi dipasar, akan tetapi dapat pula melakukan transaksi melalui sms atau jual beli online. Oleh karena itu pengertian pasar tidak terbatas pada tempat bertemunya penjual dan pembeli, melainkan adanya transaksi jual beli barang dan jasa yang disepakati oleh penjual dan pembeli.  

Dari uraian tersebut, jelas bahwa pengertian pasar secara luas merupakan sarana bertemunya penjual dan pembeli, baik secara langsung maupun tidak langsung untuk melakukan jual beli atau proses terjadinya interaksi antar penjual dan pembeli untuk mencapai kesepakatan harga dan jumlah barang atau jasa yang diperjualbelikan.  

Ada unsur penting yang harus dipenuhi dalam membentuk suatu pasar, antara lain ;

1. Adanya barang yang diperjualbelikan walaupun hanya berupa sampel (Contoh).
2. Adanya penjual dan pembeli, walau tidak bertemu langsung.
3. Ada kesepakatan antara penjual dan pembeli.
4. Adanya media komunikasi antara penjual dan pembeli.

Pada mulanya pasar terbentuk dalam tingkat local, seiring dengan perkembangan pertukaran barang yang semakin meningkat, maka lambat laun pasar menjadi sangat luas. Pada masa lalu hanya pada tingkat desa, kecamatan, kota / kabupaten, provinsi, nasional dan bahkan tingkat internasional. Ini disebabkan oleh meningkatnya ilmu pengetahuan dan teknologi, semakin beragam dan jumlah barang yang diperjualbelikan, serta semakin majunya alat transportasi. Dengan diberlakukannya perdagangan bebas antar Negara di dunia ini, maka barang komoditas semakin bertambah, baik dari segi kuantitas maupun kualitas.

Pasar memiliki Fungsi, antara lain :

a. Fungsi Distribusi.  

Fungsi Distribusi pasar dimaksudkan untuk memperlancar distribusi barang dari produsen ke konsumen. Melalui transaksi jual beli produsen dapat memasarkan barangnya, baik secara langsung maupun melalui perantara. Melalui pasar inilah konsumen dapat memperoleh barang yang diinginkan secara mudah dan cepat. Lancarnya distribusi barang dan jasa menunjukkan berfungsinya pasar secara baik.

b. Fungsi Pembentuk Harga.  

Fungsi pembentuk harga, pasar mewujudkan kesepakatan harga antara penjual dan pembeli. Transaksi penjual dan pembeli pada mulanya melakukan tawar – menawar dan akhirnya terjadi kesepakatan harga. Tawar – menawar ini dilakukan agar terjadi kesepakatan harga antara penjual dan pembeli.
Pembeli biasanya membeli barang dengan memperhitungkan manfaat atau kegunaan dari barang, sedangkan pedagang biasanya memperhitungkan laba yang diinginkan. Hal inilah yang menimbulkan perbedaan sehingga terjadi tawar – menawar harga. Tawar – menawar harga biasanya terjadi di pasar tradisional.

c. Fungsi Promosi.  

Promosi artinya memperkenalkan hasil produksi kepada masyarakat, melalui fungsi ini pasar menjual barang sekaligus memperkenalkan hasil produksinya kepada masyarakat. Barang dagangan biasanya di pajang di tempat yang terlihat oleh konsumen. Dengan memajang barang hasil produksi tersebut diharapkan dapat menarik minat konsumen untuk membelinya.
Fungsi promosi ini sangat menentukan omzet penjualan apalagi ditunjang dengan kualitas barang bagus dan harga murah.

Pasar banyak macamnya dan pada dasarnya pasar dapat dibedakan menurut beberapa kriteria, antara lain :  

a. Pasar Menurut Wujudnya.

1. Pasar Konkrit.  

Yaitu pasar nyata atau pasar yang unsur – unsur pasarnya seperti penjual, pembeli dan barang yang diperjualbelikan ada disitu.  
Contohnya : pasar yang setiap hari kita kunjungi untuk membeli kebutuhan sehari – hari. Barang yang kita beli dapat langsung kita lihat dan dipilih, sehingga tahu kualitas barang tersebut. Selain itu, antara penjual dan pembeli langsung melakukan transaksi di pasar tersebut.

2. Pasar Abstrak.  

Yaitu pasar yang antara penjual dan pembeli dan barang yang diperjualbelikan tidak dapat bertemu langsung di dalam pasar, akan tetapi transaksi dilaksanakan melalui alat komunikasi dan barang yang diperjualbelikan sudah diketahui betul oleh pembeli.  
Contohnya : kalau kiat ingin pesan Pizza hanya melalui telepon dan barang akan diantarkan ke alamat kita.

b. Pasar Menurut Jenis Barang yang Diperdagangkan.

1. Pasar Barang Konsumsi.  

Yaitu Pasar yang memperjualbelikan barang – barang keperluan sehari – hari.  
Contoh : pasar ikan, pasar buah – buahan, supermarket atau mall.

2. Pasar Barang Produksi.

Yaitu pasar yang menyediakan keperluan faktor – faktor produksi.  
Contohnya : pasar tenaga kerja yang merupakan tempat tenaga kerja mencari lapangan pekerjaan dan pasar modal.

c. Pasar Menurut Luas Jaringan Distribusi.  

1. Pasar Setempat / Lokal.  

Yaitu pasar yang digunakan masyarakat di wilayah sekitar dan melibatkan penjual dan pembeli di sekitar daerah tersebut. Bentuk dan jenis barang yang diperdagangkan sangat dipengaruhi oleh lingkungan social budaya setempat.  
Contohnya : Pasar Klewer di Solo atau Pasar Bringharjo di Yogyakarta yang menjual batik hasil daerah tersebut. Penjual pada pasar ini memakai kain batik untuk melestarikan budaya sehingga permintaan batik pada daerah ini sangat banyak dan ini berbeda dengan permintaan batik di daerah lain.

2. Pasar Nasional.  

Yaitu Pasar yang cakupan pembelinya dalam wilayah suatu Negara. Penjual dan pembeli dari berbagai daerah di wilayah Negara tersebut. Produk yang dijual dibutuhkan oleh masyarakat Negara tersebut.

3.Pasar Regional.

Yaitu Pasar yang daerah pemasarannya meliputi Negara yang berada dalam satu kawasan.
Pasar ini biasanya dibawah suatu organisasi yang berada dalam wilayah kawasan tersebut.

4.Pasar Internasional.

Yaitu Pasar yang menyediakan komoditas barang dagangan untuk rakyat seluruh dunia.
Biasanya komoditi yang dijual merupakan produk – produk yang dibutuhkan oleh seluruh masyarakat.

d. Pasar Menurut Waktu Penyelenggaraan.  

1. Pasar Harian.  

Yaitu pasar yang melakukan kegiatan setiap hari dan menjual barang – barang kebutuhan pokok sehari – hari.  
Contohnya : pasar induk yang ada di sekitar kita.

2.Pasar Mingguan.  

Yaitu pasar yang dilaksanakan seminggu sekali.  
Contohnya : pasar hewan yang hanya buka seminggu sekali.

3. Pasar Bulanan.  

Yaitu pasar yang kegiatannya sebulan sekali. Pasar ini dapat ditemukan di daerah industry atau kantor pos. pasar ini dibuka pada saat karyawan pabrik gajian atau pembayaran pensiunan pegawai pos.

4. Pasar Tahunan.

Yaitu pasar yang diadakan setahun sekali. Pasar ini bersifat nasional maupun internasional. Penyelenggaraan pasar ini sebagai ajang promosi untuk produk – produk tertentu ataupun produk baru.  
Contohnya : PRJ (Pekan Raya Jakarta), Pasar Malam Sekatenan di Solo.

e. Pasar Menurut Organisasi / Strukturnya.

1. Pasar Persaingan Sempurna.  

Yaitu pasar yang didalamnya banyak terdapat penjual dan pembeli yang sama – sama telah mengetahui situasi pasar. Barang yang diperjualbelikan homogeny (sejenis), penjual dan pembeli tidak bebas menentukan harga karena harga ditentukan oleh kekuatan pasar.  
Contoh pasar ini antara lain : Pasar sayur – mayur, pasar buah – buahan, dan pasar tekstil di Tanah Abang.  

2. Pasar Persaingan Tidak sempurna.

Yaitu pasar penjual dan pembeli memiliki kebebasan dalam menentukan harga dan jumlah barang yang diperjualbelikan. Dalam pasar ini penjual dan pembeli dapat mempengaruhi harga.

4. Harga.  

Harga ialah nilai tukar suatu barang yang dinyatakan dengan uang. Dalam ilmu ekonomi yang dimaksudkan dengan harga pasar ialah harga yang disepakati pihak penjual dan pembeli dan pada harga ini barang yang diminta sama dengan jumlah barang yang ditawarkan. Harga pasar dapat disebut juga sebagai harga kesimbangan karena pada harga tersebut ada keseimbangan antara jumlah barang yang ditawarkan dan jumlah barang yang diminta seimbang.

Terbentuknya harga pasar ini melalui proses tawar – menawar terlebih dahulu antara penjual dan pembeli. Harga pasar ini terjadi setelah adanya kesepakatan harga antara penjual dan pembeli.


Materi Tambahan:

Pasar monopoli adalah kondisi di mana hanya ada satu atau sedikit penjual di dalam pasar sehingga tak ada pihak lain yang menyainginya. Pasar ini menjadi bentuk interaksi antara permintaan dan penawaran di mana hanya ada satu produsen yang berhadapan dengan banyak konsumen.

Kata 'monopoli' sendiri berasal dari bahasa Yunani. 'Monos' berarti 'satu' dan 'polein' berarti 'menjual'.

Ida Nuraini dalam bukunya Pengantar Ekonomi Mikro menuliskan bahwa dalam jenis pasar ini, penjual memiliki kuasa dalam menentukan harga.

Pasar ini juga disebut tidak memiliki unsur persaingan. Pasalnya, dalam pasar jenis ini, perusahaan biasanya memproduksi barang atau jasa yang tidak bisa diproduksi oleh perusahaan lain.

Tak hanya itu, pasar monopoli juga tak bisa atau sulit untuk dimasuki 'pemain' baru. Lisensi pemerintah, kepemilikan sumber daya, hingga hak cipta menjadi faktor kuat untuk memasuki pasar ini.

Ciri-ciri Pasar Monopoli

1. Industri satu perusahaan
Dari definisinya, diketahui bahwa hanya ada satu perusahaan di pasar ini. Barang atau jasa yang ditawarkan tak bisa diproduksi oleh perusahaan lain.

Dengan demikian, para pembeli tidak punya pilihan lain untuk menggunakan barang atau jasa yang diproduksi perusahaan tersebut.

2. Barang atau jasa tak punya pengganti
Barang atau jasa yang diproduksi oleh perusahaan monopoli tak dapat digantikan oleh barang lain yang ada dalam pasar. Barang juga tak bisa digantikan oleh barang yang mirip (close substitute).

3. Sulit masuk ke dalam industri
Perusahaan tak bisa sembarang untuk masuk ke dalam industri monopoli.
Ada beberapa bentuk hambatan untuk masuk ke dalam pasar, mulai dari yang bersifat legal (biasanya berhubungan dengan pemerintah) hingga finansial.

4. Dapat memengaruhi penentuan harga
Karena hanya ada satu perusahaan di pasar ini, maka perusahaan tersebut dapat menguasai penentuan harga. Tak heran jika kemudian perusahaan monopoli disebut juga sebagai penentu harga.

5. Tak perlu promosi iklan
Tak seperti perusahaan lainnya, perusahaan monopoli tak terlalu perlu mempromosikan barang atau jasa yang dijualnya. Betapa tidak, saat dibutuhkan, pembeli tak punya pilihan lain selain menggunakan produk perusahaan yang bersangkutan.

Bagi perusahaan monopoli, iklan dibutuhkan hanya untuk memelihara hubungan baik dengan masyarakat, bukan untuk menarik pembeli atau meningkatkan penjualan.

Contoh Pasar Monopoli di Indonesia

Pada dasarnya, Indonesia sendiri melarang praktik monopoli. Hal tersebut tercantum dalam beleid Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999 tentang Larangan Praktek Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat.

Kendati demikian, ada beberapa praktik monopoli yang diizinkan oleh undang-undang. Umumnya, perusahaan ini memproduksi barang dan jasa yang terkait dengan kebutuhan vital masyarakat.

Berikut beberapa contoh pasar monopoli di Indonesia:

1. PT Perusahaan Listrik Negara (PLN), sebagai penyedia listrik.
2. Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM), sebagai penyedia air bersih.
3. PT Pertamina, sebagai penyedia bahan bakar.
4. PT Kereta Api Indonesia (KAI), sebagai penyedia layanan transportasi kereta api.
5. PT Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni), sebagai penyedia transportasi laut.
5. PT Pindad sebagai produsen alat utama sistem senjata (alutsista).
6. Bulog sebagai penyedia beras, termasuk di antaranya beras impor.



Sumber  Materi Tambahan : https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20220114102328-97-746526/pasar-monopoli-pengertian-ciri-ciri-dan-contoh/2

Setelah Mempelajari Materi Di atas Kerjakan Soal Berikut !

Klik Soal disini !

Comments

Popular Posts

Perubahan Sosial Budaya

Kondisi Alam Negara-negara di Dunia