Kelangkaan Dan Kebutuhan Manusia


Setiap wilayah yang ada di Indonesia memiliki kekayaan dan potensi  alam yang berbeda. Sumber daya yang tidak merata antarwilayah menimbulkan kelangkaan komoditas tertentu di suatu wilayah. Kelangkaan dapat terjadi karena sumber daya yang tersedia tidak sebanding dengan kebutuhan. Tidak terpenuhinya kebutuhan manusia berarti munculnya masalah pemenuhan kebutuhan yang disebut masalah ekonomi. 

Kebutuhan manusia yang tidak terbatas, sedangkan alat pemenuhan kebutuhan terbatas itu menimbulkan munculnya masalah ekonomi karena adanya, barang dan jasa yang sangat terbatas keberadaannya.Untuk mengatasi kelangkaan, diperlukan kegiatan ekonomi yang menunjangnya. Dalam kegiatan untuk memenuhi kebutuhan ekonomi diperlukan kreativitas dalam kegiatan ekonomi agar mampu menyediakan barang kebutuhan dengan baik demi kesejahteraan manusia.

Ayo perhatikan di sekelilingmu! 

Manusia juga dikenal sebagai mahluk ekonomi (homo economicus) karena manusia selalu ingin memenuhi kebutuhan, tentu saja dengan cara  yang rasional sehingga dapat mencapai kesejahteraannya. Untuk memenuhi kebutuhan tersebut manusia bertindak sebagai mahluk sosial. Manusia tidak mampu memenuhi kebutuhan tanpa melakukan interaksi dengan orang lain. Interaksi manusia dengan manusia lain menunjukkan bahwa manusia sebagai mahkluk sosial yang selalu hidup bersama dan tidak dapat hidup sendiri dalam memenuhi kebutuhan.

Tindakan manusia  melakukan interaksi dengan manusia lain misalnya, untuk memperoleh beras dengan cara membeli dari pedagang di pasar karena secara individu tidak mampu menghasilkan beras itu. Kebutuhan manusia yang beragam dan selalu terus bertambah tersebut tidak mungkin dapat terpenuhi tanpa adanya interaksi sosial, sebagai mahkluk sosial manusia selalu membutuhkan manusia lain. Interaksi sosial merupakan kunci dalam sendi-sendi kehidupan sosial, karena tanpa interaksi tidak mungkin terjadi aktivitas sosial. Interaksi sosial adalah hubungan-hubungan sosial yang dinamis, baik yang menyangkut hubungan antara individu dan individu, antar individu dan kelompok, maupun antara kelompok dengan kelompok.

Secara sederhana, interaksi terjadi apabila dua orang saling bertemu, saling menegur, berkenalan, dan memengaruhi. Interaksi sosial tidak terbatas oleh waktu karena dapat terjadi kapan saja dan dimana saja.Dengan adanya interaksi maka terjadi saling memengaruhi sehingga menimbulkan berbagai perubahan dalam kehidupan. Kondisi tersebut dinamakan proses sosial, dimana terjadi pengaruh timbal balik antara perbagai segi kehidupan bersama.Interaksi sosial merupakan bentuk pelaksanaan kedudukan manusia sebagai mahkluk sosial.Manusia tidak mampu hidup sendiri, sejak manusia dilahirkan kita selalu membutuhkan keberadaan orang lain. Manusia memiliki naluri untuk hidup bersama dengan orang lain, dan ingin bersatu dengan lingkungan sosialnya. Agar manusia dapat menjalankan fungsi sebagai makhluk ekonomi dan makhluk sosial  maka dalam kegiatannya perlu mematuhi aturan-aturan atau norma-norma tertentu. Tanpa aturan –aturan yang mengatur proses kehidupan, maka manusia akan bertindak semena-mena.

1. Kelangkaan sebagai Permasalahan Ekonomi Manusia

Pernahkah kalian perhatikan aktivitas tiap orang yang ada di sekitar kalian? 

Orang-orang yang ada di sekitar kalian melakukan aktivitas sepanjang hari agar kebutuhannya terpenuhi. Kebutuhan manusia  semakin hari semakin bertambah. Pada zaman pra aksara, kehidupan masih primitif untuk memenuhi kebutuhan mereka dengan cara berburu dan meramu. Kemudian seiring dengan majunya cara berpikir dan kebudayaan, mereka  mulai hidup menetap dan bercocok tanam dan untuk memenuhi kebutuhan dilakukan dengan cara barter. Kebutuhan mereka belum terpenuhi dengan cara barter karena barang-barang yang mereka miliki belum tersedia banyak dan belum tersedia uang sebagai sarana untuk melakukan tukar-menukar.

Kebutuhan manusia demikian banyak, sedangkan barang-barang dan jasa serta sumber-sumber alam lain jumlahnya terbatas atau langka. Sumber daya antara daerah yang satu dengan daerah lain tidak sama. Beberapa daerah yang tersedia secara melimpah dan sebagian daerah lain tersedia sumber daya yang sedikit sehingga terjadi interaksi antar daerah untuk memenuhi kebutuhan.Kelangkaan sumber daya dibanding dengan kebutuhan  manusia akan menyebabkan kurangnya atau tidak terpenuhinya sebagian atau seluruh kebutuhan untuk hidup.

Kelangkaan ini merupakan masalah ekonomi manusia. Masalah ekonomi muncul karena adanya kebutuhan manusia yang terbatas, sedangkan alat pemuas kebutuhan yang berupa barang dan jasa terbatas adanya.Ketidakseimbangan antara kebutuhan dan ketersediaan alat pemuas kebutuhan itu disebut kelangkaan. Untuk mengatasi masalah kelangkaan maka perlu belajar ilmu ekonomi.

Ekonomi  berasal dari bahasa Yunani Oikonomia yang berarti rumah tangga. Oikonomia merupakan kata majemuk yang terdiri dari dua kata ‘oikos dan nomos.’Oikos artinya rumah tangga, dan nomos artinya aturan, Jadi arti kata ekonomi berarti aturan rumah tangga atau ilmu yang mengatur rumah tangga. Ilmu ekonomi termasuk kelompok ilmu sosial.

Para pakar ekonomi memberi batasan-batasan yang berbeda-beda tentang pengertian ilmu ekonomi. Meskipun definisi atau batasan yang mereka berikan berbeda tetapi pada dasarnya mengandung makna yang sama. Definisi ilmu ekonomi yang sering digunakan “ Ilmu ekonomi adalah ilmu pengetahuan sosial yang mempelajari tingkah laku manusia dalam memenuhi  kebutuhan untuk  mencapai   kemakmuran.“  Berdasar   definisi  itu   maka  dapat diambil kesimpulan bahwa kemakmuran akan tercapai bila kebutuhan sudah terpenuhi. Untuk mencapai kemakmuran itu manusia harus selalu berusaha melakukan tindakan-tindakan atau pengorbanan, baik berupa tenaga, waktu maupun materi.

Berdasarkan kajian geografis, permasalahan ekonomi setiap daerah dan wilayah berbeda.Sebagai Negara kepulauan Indonesia memiliki keragaman bentuk muka bumi, mulai daratan hingga lautan. Kondisi yang demikian ini ternyata mempunyai hubungan yang erat dengan aktifitas manusia sebagai penghuninya. Dimana kondisi sosial suatu wilayah tidak akan terlepas dari keadaan fisiknya. Satu ciri utama kajian geografis adalah mengkaji hubungan antara unsur fisik dan unsur sosial di permukaan bumi.Pemanfaatan lingkungan fisik oleh manusia pada hakikatnya tergantung pada kondisi lingkungan fisik itu sendiri dan kualitas manusianya.

Kondisi sosial manusia selalu dalam rangka pemenuhan kebutuhan. Pemenuhan kebutuhan masyarakat akan dapat terpenuhi kalau pembangunan wilayah tersebut berkembang dengan baik. Permasalahan ini tentu akan berdampak pada ketersediaan alat pemenuhan kebutuhan. Kelangkaan menjadi permasalahan tiap daerah baik di perkotaan maupun di pedesaan. Di kota-kota umumnya terdapat permukiman kumuh dihuni para pendatang yang belum berhasil mewujudkan impiannya. Daerah terpencil terjadi karena secara geografis terletak di daerah yang sulit dijangkau seperti dilereng gunung, di kepulauan, maupun di tengah hutan.Daerah tersebut mengalami perubahan pembangunan, meskipun sebenarnya kaya sumber daya alam.

Pembangunan dan pengembangan wilayah di Indonesia harus disesuaikan dengan kondisi geografis dan kondisi sosial masyarakat. Kondisi geografis wilayah Indonesia yang beragam harus disikapi dengan pembangunan sarana perhubungan.Banyak daerah tidak dapat dijangkau karena kondisi jalan rusak parah seperti jalan-jalan di kawasan Sumatra dan Kalimantan. Permukiman kumuh menjadi polemik di perkotaan. Pembangunan di segala sektor, termasuk di desa hendaknya memperhatikan kondisi sosial ekonomi yang berlaku di masyarakat sehingga tidak terjadi ketimpangan. Hubungan antar pulau disikapi dengan membangun jalur pelayaran dan penerbangan. Jalur pelayaran dilakukan dengan membangun pelabuhan dan jalur penerbangan dengan membangun bandara.

Upaya pengembangan wilayah antar pulau, penyediaan pelayaran dan penerbangan merupakan prioritas yang terus dirintis. Aspek sosial harus diperhatikan dalam pengembangan wilayah agar proses pembangunan tidak berbenturan dengan nilai-nilai masyarakat setempat. Berdasarkan kajian wilayah dan kondisi wilayah yang berbeda tersebut menyebabkan masalah ekonomi yang rumit.Terjadi kesenjangan sumber daya diantara wilayah-wilayah tersebut. 

Di suatu daerah kelebihan sumber daya dan di daerah lain kekuarangan sumber daya.Kesenjangan tersebut menimbulkan permasalahan ekonomi terutama dalam penyediaan barang dan jasa. Salah satu upaya agar tidak terjadi kesenjangan ekonomi tersebut sebaiknya pendistribusian sumber daya termasuk di dalamnya distribusi sumber daya manusia.

Dari uraian tadi jelas bahwa kebutuhan manusia demikian banyaknya, sedangkan barang-barang dan jasa serta sumber-sumber alam lain yang menjadi bahan untuk menghasilkan barang dan jasa jumlahnya terbatas atau langka. Kelangkaan sumber daya dibandingkan dengan kebutuhan  manusia akan menyebabkan kurangnya atau tidak terpenuhinya sebagian atau seluruh kebutuhan untuk hidup. Tidak terpenuhinya kebutuhan manusia itu berarti munculnya masalah pemenuhan kebutuhan, yang kemudian masalah itu dikenal dengan masalah ekonomi.

2. Kebutuhan Manusia


Gambar tersebut merupakan barang-barang yang sangat dibutuhkan manusia.Barang tersebut bisa jadi merupakan kebutuhan atau keinginan.Agar alat pemenuhan yang kita miliki dapat mencukupi kebutuhan kita, maka sebaiknya dalam penggunaan kita harus sesuaikan dengan skala prioritas untuk menentukan kebutuhan yang paling penting harus diutamakan pemenuhannya.Sebagai pelajar dapat menggunakan uang saku bulanan atau mingguan dengan melakukan skala prioritas dalam penggunaannya. 

Skala prioritas dapat diterapkan oleh setiap rumah tangga dengan membuat suatu daftar yang memuat semua kebutuhan dan harus disesuaikan dengan penghasilan. Dari daftar kebutuhan tersebut kita membuat  rangking kebutuhan mana yang paling mendesak dan itulah yang akan kita penuhi lebih dahulu.

Sehingga kita dapat memanfaatkan alat pemuas secara cermat dan alat pemuas itu benar-benar dapat memenuhi kebutuhan kita. Kebutuhan adalah suatu keinginan terhadap suatu barang atau jasa yang menuntut adanya pemenuhan, apabila tidak dipenuhi maka akan  mempengaruhi kehidupan. Contoh, bagi mereka yang lapar menuntut untuk dipenuhi makan, begitu juga mereka yang haus harus segera minum. Apabila kebutuhan ini tidak dipenuhi maka akan berakibat pada kelangsungan hidup orang tersebut. 

Untuk mengetahui lebih jelas tentang kebutuhan manusia sebaiknya kita perlu mengetahui macam-macam kebutuhan.Berikut jenis macam-macam kebutuhan : 

a. Macam-Macam Kebutuhan Menurut Intensitasnya atau Tingkatannya

  1. Kebutuhan primer  atau kebutuhan pokok adalah kebutuhan yang  harus dipenuhi karena bila tidak dipenuhi akan mempengaruhi kelangsungan hidup. Adapun yang termasuk kebutuhan primer antara lain: kebutuhan akan makan, kebutuhan ini bila tidak terpenuhi maka manusia tidak bisa hidup. Kebutuhan pakaian, kebutuhan ini harus dipenuhi karena manusia perlu bersosialisasi dengan sesama, dan apabila tidak dipenuhi maka akan mengalami kesulitan dalam pergaulan. Perumahan merupakan kebutuhan tempat untuk berteduh, istirahat dan melepas lelah sehingga kebutuhan ini mutlak harus dipenuhi.
  2. Kebutuhan sekunder (tambahan) adalah kebutuhan yang dipenuhi setelah kebutuhan primer terpenuhi. Kebutuhan sekunder merupakan pelengkap dari kebutuhan primer. Tidak terpenuhinnya kebutuhan ini tidak mengganggu kelangsungan hidup. Kebutuhan sekunder antara lain, perabot rumah tangga, lemari, arloji, radio, dan sabun.
  3. Kebutuhan Tersier atau kebutuhan barang mewah adalah kebutuhan yang dipenuhi setelah kebutuhan primer dan kebutuhan sekunder terpenuhi. Kebutuhan ini tidak mutlak harus dipenuhi tetapi disesuaikan dengan kondisi keuangan dari masing-masing orang. Biasanya kebutuhan ini berhubungan dengan harga diri orang tersebut, apabila seseorang mampu memiliki barang-barang mewah. Pada saat ini sulit menentukan mana barang mewah dan mana yang bukan, karena tergantung dari tingkat kekayaan yang dimiliki masing-masing orang.

b. Macam-Macam Kebutuhan Menurut Sifat

Macam-macam kebutuhan menurut sifatnya dapat dibedakan menjadi dua macam yaitu kebutuhan jasmani dan kebutuhan rohani.
  1. Kebutuhan Jasmani adalah kebutuhan yang bersifat memberi kepuasan pada badan atau jasmani. Kebutuhan ini bersifat materi. Contoh kebutuhan ini antara lain kebutuhan akan makan, obat bagi yang sakit, minuman, kesehatan, dan olah raga.
  2. Kebutuhan Rohani adalah kebutuhan yang dirasakan untuk kepentingan jiwa manusia. Apabila kebutuhan ini terpenuhi akan merasa puas, aman  dan tenang. Contoh kebutuhan rokhani antara lain kebutuhan akan rekreasi, agama, nonton TV, baca buku, dan pendidikan.

c. Macam-Macam Kebutuhan Menurut Waktu Penggunaannya

Menurut Waktunya, kebutuhan manusia dibedakan menjadi dua yaitu sebagai berikut.
  1. Kebutuhan sekarang adalah kebutuhan manusia yang harus segera dipenuhi pada saat dibutuhkan. Apabila pemenuhan kebutuan ini tidak dilakukan dengan segera akan berakibat tidak baik terhadap kelangsungan hidupnya, yang termasuk kebutuhan sekarang antara lain: a) Makanan sangat dibutuhkan oleh orang yang kelaparan dan iniharus segera dipenuhi karena orang bisa mati kelaparanb) Minuman sangat dibutuhkan bagi orang yang kehausan dan ini harus segera dipenuhi karena orang bisa mati kehausan c) Obat sangat dibutuhkan bagi orang yang sakit. Kebutuhan ini tidak bisa ditunda karena akan berakibat fatal.
  2. Kebutuhan masa yang akan datang adalah kebutuhan manusia yang pemenuhannya dapat ditangguhkan pada masa yang akan datang. Pemenuhan kebutuhan ini dapat dipersiapkan dari sekarang. Contoh, seseorang saat ini bekerja untuk memperoleh uang tetapi tidak lupa menyisihkan sebagian uangnya untuk memenuhi kebutuhan yang akan datang. Uang tabungan ini bisa digunakan untuk pendidikan di masa depan bagi anak-anaknya. 

d. Macam-Macam Kebutuhan Menurut Subjek

Menurut subyek yang merasakannya, kebutuhan manusia dibedakan menjadi dua macam yaitu:
  1. Kebutuhan Individual adalah kebutuhan yang berhubungan langsung dengan perorangan. Kebutuhan ini dirasakan oleh diri pribadi seseorang dan pemenuhannya dilakukan secara individu. Tentu saja kebutuhan ini tidak sama orang yang satu dengan yang lainnya. Contoh kebutuhan ini seperti makan, minum, mobil, sepatu,  dan kaca mata. Kebutuhan tergantung dari keinginan masing-masing.
  2. Kebutuhan kelompok atau kolektif adalah kebutuhan yang dirasakan oleh sekelompok orang secara bersama-sama dan pemenuhannya juga dilakukan secara bersama-sama. Contoh kebutuhan ini antara lain : kebutuhan akan jalan, jembatan, sekolah, pasar, dan  lapangan. Kebutuhan manusia yang satu dengan yang lain berbeda ragam dan jumlahnya. Perbedaan ini disebabkan oleh faktor–faktor yang memengaruhinya.
Faktor-faktor tersebut antara lain:
  1. Jenis Kelamin. Perbedaan jenis kelamin dan umur pasti akan memengaruhi perbedaan jenis dan jumlah kebutuhan. Jenis kelamin akan berpengaruh pula pada variasi dan  jenis kebutuhan.
  2. Tingkat Pendidikan. Seseorang yang mengutamakan penambahan pengetahuan atau wawasan yang terkait dengan latar belakang pendidikan akan berpengaruh pada kebutuhannya. Sebagai contoh: kebutuhan anak SD tentu akan berbeda bila dibandingkan anak SMP bila melihat jenis dan ragamnya. 
  3. Lingkungan Tempat Tinggal. Lingkungan tempat tinggal sangat besar pengaruhnya terhadap kebutuan manusia. Orang hidup di daerah pegunungan akan berbeda kebutuhannya  dengan mereka yang hidup di dataran rendah.
  4. Kemajuan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi. Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi menyebabkan adanya penemuan-penemuan baru dan produk-produk baru. Munculnya produk baru ini akan memengaruhi orang untuk memiliki, sehingga muncul kebutuhan akan produk baru itu.
  5. Tingkat Pendapatan. Semakin besar pendapatan seseorang maka semakin besar pula kebutuhan karena mereka memiliki sarana untuk untuk memenuhinya dan sebaliknya  semakin kecil pendapatannya akan semakin sulit untuk memenuhi kebutuhan.
  6. Status Sosial. Semakin tinggi kedudukan seseorang di masyarakat biasanya semakin beragam dan bertambahnya kebutuhan.
  7. Perbedaan Selera. Perbedaan selera ini akan sangat berpengaruh terhadap barang / jasa yang dibutuhkan. Selera seseorang akan memengaruhi orang tersebut akan pemenuhan kebutuhannya. 
Sudah kita ketahui bahwa kebutuhan manusia tidak ada batasnya artinya setiap saat selalu bertambah dan berkembang seiring dengan kemajuan peradaban manusia.Untuk bisa melangsungkan kehidupannya dan memperoleh kemakmuran, orang harus mampu mengimbangi kebutuhan dengan alat pemenuhan yang ada juga perlu ditingkatkan dan dikembangkan secara terusmenerus.

Alat pemenuhan kebutuhan manusia banyak sekali macamnya.Ada yang berupa barang dan jasa. Ada yang berwujud dan ada tidak berwujud. Begitu juga untuk memperoleh perlu mengeluarkan uang atau tidak mengeluarkan uang untuk memperolehnya.Seperti halnya kebutuhan, alat pemuas kebutuhan terdapat berbagai jenis atau macamnya. Banyaknya alat pemenuhan kebutuhan itu agar mudah mengingat maka perlu diklasifikasikan sebagai berikut. 

e. Alat Pemenuhan Kebutuhan Menurut Kelangkaannya atau Cara Memperolehnya 

Menurut kelangkaanya atau cara memperolehnya alat pemuas kebutuhan dibedakan atas barang ekonomis dan barang bebas.

1. Barang Ekonomis

Barang ekonomis adalah semua barang yang keberadaanya terbatas sehingga untuk memperolehnya perlu pengorbanan baik materiil maupun fisik. Contoh barang ekonomis dapat dilihat pada gambar 3.2. antara lain sepatu dan air minum.

2. Barang bebas

Barang bebas adalah barang yang jumlahnya banyak sehingga untuk memperolehnya tidak  perlu pengorbanan. Misalnya sinar matahari, udara dan air.

f. Alat Pemenuhan Kebutuhan Menurut Hubungannya dengan Barang Lain 

Berdasar hubungannya dengan barang lain, barang dapat dibedakan menjadi barang substitusi dan barang komplementer.

1. Barang Substitusi

Barang substitusi adalah barang yang dalam penggunaanya saling dapat menggantikan dengan barang lain dengan syarat barang tersebut memiliki kegunaan yang sama. Contoh barang ini antara lain, nasi bisa diganti fungsinya dengan singkong, dan gula merah bisa digantikan dengan gula putih.

2. Barang Komplementer

Barang komplementer adalah barang yang penggunaanya dapat saling melengkapi satu sama lain, karena bila tidak salah satu maka barang tersebut kurang bermanfaat atau bahkan tidak bermanfaat sama sekali. Contoh barang ini antara lain: motor tidak akan jalan kalau tidak ada bensin, kompor tidak menyala kalau tidak ada gas atau minyak tanah.

g. Alat Pemenuhan Kebutuhan Menurut Tujuan Penggunaannya

Dilihat dari tujuan penggunaannya barang dapat dikelompokkan menjadi barang produksi dan barang konsumsi.

1. Barang Produksi (Barang Modal)

Barang produksi disebut juga barang modal karena barang ini tidak dapat langsung memenuhi kebutuhan manusia tetapi melalui proses dahulu baru dapat digunakannya. Barang ini dapat menghasilkan barang lain. Contoh barang modal antara lain: lahan,  mesin, dan gedung.

2. Barang Konsumsi

Barang konsumsi adalah barang-barang  yang dapat digunakan secara langsung untuk memenuhi kebutuhan manusia.Barang ini banyak ragamnya tergantung dari masing-masing individu yang menginginkan. Dalam kehidupan sehari-hari barang konsumsi disebut juga barang jadi atau siap pakai karena telah melalui proses produksi dan siap dipasarkan. Contoh barang ini antara lain, buku tulis yang kalian butuhkan untuk belajar dan alat tulis.

h. Alat Pemenuhan Kebutuhan menurut Proses Pembuatannya.

Berdasarkan proses pembuatan, alat pemuas kebutuhan dapat dikelompokkan menjadi tiga macam,yaitu barang mentah, barang setengah jadi dan barang jadi.

1. Barang Mentah

Barang mentah adalah barang yang belum dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan tetapi harus melalui proses produksi terlebih dahulu. Contoh barang mentah antara lain : padi belum bisa digunakan untuk memenuhi kebutuhan karna masih berupa barang mentah dan harus melalui proses dahulu, begitu juga kayu belum digunakan bila belum dibentuk dulu menjadi perabot.

 2. Barang Setengah Jadi

Barang setengah jadi yaitu barang atau alat pemuas kebutuhan yang masih dalam proses produksi. Contoh  barang ini antara lain : benang sebelum dibuat kain, dan tepung sebelum dibuat kue.

3. Barang Jadi

Barang jadi adalah barang atau alat pemuas kebutuhan yang dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan.Contoh  barang ini antara lain : nasi, kue, alat tulis, tas,  baju, celana, buku, dan pensil.

3. Tindakan, Motif, dan Prinsip Ekonomi


Apa yang mendorong tindakan ekonomi mereka? 
Ayo selidiki faktor yang mendasari manusia melakukan kegiatan! 

Tindakan mereka didorong oleh kekuatan yang ada pada diri mereka. Kekuatan yang ada dalam diri manusia untuk melakukan tindakan atau kegiatan disebut motif. Dalam tindakan ekonomis yang dilakukan manusia, motif tersebut berasal dari diri sendiri dan berasal dari luar diri manusia atau pengaruh dari orang lain.

Manusia melakukan berbagai macam tindakan agar semua kebutuhannya terpenuhi dan dapat mencapai kemakmuran.Segala kegiatan manusia untuk memenuhi berbagai kebutuhan hidupnya disebut dengan tindakan ekonomis atau perbuatan ekonomis.Tujuan dari tindakan ekonomis adalah untuk mengendalikan agar pengeluaran tidak melebihi pendapatan. Tindakan ekonomis manusia dilakukan dalam kegiatan ekonomi. Tindakan ekonomis dilakukan setiap orang harus dengan penuh tanggungjawab, kejujuran dan santun.Kegiatan ekonomis manusia harus rasional agar mendapatkan hasil yang maksimal. Kegiatan yang rasional adalah kegiatan dilakukan dengan pikiran dan akal yang sehat.
Ayo perhatikan gambar 3.6 dan 3.7! Dua gambar di atas menunjukkan aktivitas yang berbeda dengan alasan yang berbeda pula. Dari gambar  di atas jelas bahwa  setiap orang melakukan kegiatan selalu didorong oleh keinginan untuk memperoleh sesuatu. Keinginan atau alasan yang mendorong manusia untuk melakukan tindakan ekonomi disebut motif ekonomi. Tindakan manusia  selalu didorong oleh suatu keinginan. Keinginan atau motif yang mendorong manusia melakukan kegiatan ekonomi ada bermacam-macam. 

Motif ekonomi dapat dibedakan menjadi empat macam, antara lain sebagai berikut:

a. Motif untuk Memenuhi Kebutuhan

Motif paling penting yang mendorong manusia melakukan kegiatan ekonomi, yaitu ingin memenuhi kebutuhan untuk mencapai kemakmuran. Setiap aktivitas yang dilakukan manusia dengan harapandapat memperoleh penghasilan. Penghasilan itulah yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan. Apabila penghasilannya tidak mencukupi maka berusaha mendapatkan penghasilan tambahandengan melakukan kegiatan ekonomi lainnya. Sebagai contoh, seperti yang dapat dilihat pada gambar 3.8. Seorang pedagang sayur keliling dengan tujuan membantu mendapatkan tambahan penghasilan suaminya yang bekerja sebagai buruh pabrik.

b. Motif Berbuat Sosial

Rasa kemanusiaan selalu ada pada setiap orang.Selain ingin memenuhi kebutuhan manusia punya keinginan untuk menolong orang lain atau ingin membantu sesama manusia. Sebagai contoh, seorang siswa  berkunjung ke Panti Asuhan untuk menyumbangkan buku-buku pelajaran yang tidak terpakai.

Apa yang mendasari kegiatan dilakukanuntuk motif ini? 
Pernahkah kamu membantu orang laindengan kemampuan yang kamu miliki?

Ada banyak carakegiatan yang dilakukan dengan motif sosial ini. Contoh, kalian membantu orang lain misalnya dengan menyumbangkan baju yang tidak terpakai, membantu teman yang kekurangan, membantu fakir miskin, dan membantu teman yang terkena musibah.

c. Motif untuk Mendapatkan Penghargaan

Penghargaan yangdimaksud bukan sekedar mendapat pujian ataupiagam tetapi juga ingin status sosial yang lebih tinggi dari masyarakat sekitar.Penghargaan diperoleh apabila ada usaha dengan rajin untuk memperolehnya. Belajar dengan rajin untuk memperoleh prestasi maka akan mendapat penghargaan pada saat pembagian laporan hasil belajar pada akhir semester atau kompetisi mata pelajaran yang diadakan sekolah setiap pekan kreativitas. Penghargaan yang kamu dapat bisa berupa rangking atau piala dapat kalian lihat pada gambar 3.10

d. Motif untuk Memperoleh Kekuasaan

Motif lain yang mendorong manusia melakukankegiatan ekonomi adalah motif memperoleh kekuasaan. Manusia kadang tidakpuas terhadap apa yang diperoleh, sehingga terus melakukan kegiatan dan mengembangkan usaha. Kegiatan ekonomi meliputi kegiatan produksi, distribusi, dan konsumsi yang akan dibahas pada sub bab berikutnya, yang mendasarkan kegiatannya pada prinsip ekonomi. Bagi pelaku produksi, tindakan yang dilakukan harus menggunakan bahan baku yang bagus, tenaga kerja yang terampil, mesin, sehingga dalam melakukan proses produksi dapat efisien  dan barang hasil produksinya berkualitas. Bagi distributor, berusaha agar barang yang disalurkan tepat sasaran. Bagi konsumen dapat memenuhi kebutuhan dengan caramembeli barang dengan harga yang sesuai dan kualitas bagus.

Apa yang dimaksud prinsip ekonomi? 

Di bawah ini ada beberapa pengertian prinsip ekonomi pada umumnya.
  1. Prinsip ekonomi adalah usaha untuk mendapatkan hasil tertentu dengan pengorbanan yang sekecil mungkin. 
  2. Prinsip ekonomi adalah dengan pengorbanan yang kita keluarkan untuk mendapatkan hasil yang sesuai dengan diharapkan.
  3. Prinsip ekonomi adalah berusaha dengan alat yang tersedia untuk memperoleh hasil yang maksimal.
  4. Prinsip ekonomi adalah dasar berpikir manusia yang digunakan untuk melakukan tindakan ekonomi.
Bahkan dalam dunia usaha prinsip ekonomi berhubungan dengan sebutan efisien dan efektif. Efisien artinya kegiatan yang dilakukan tepat untuk mencapai target tertentu dan efektif artinya apa yang dilaksanakan benar. 

Prinsip ekonomi baik sekali digunakan dalam segala kegiatan ekonomi, baik kegiatan produksi, distribusi maupun konsumsi. Orang akan menerapkan prinsip ekonomi dalam kegiatan sehari-hari. 

Sebagai  contoh  seseorang akan  membeli  sepatu  pada  toko A  dengan harga Rp 150.000,00,  pada toko B harga sepatu Rp 149.000,00  dan pada toko C harga sepatu dengan kualitas yang sama Rp.149.500,00. Berdasar prinsip ekonomi tentu orang tersebut akan membeli pada toko B yang harga lebih murah dan kualitas sama. Orang yang berpedoman pada prinsip ekonomi selalu melakukan pertimbangan-pertimbangan  sehingga pengorbanan kita dapat memperoleh hasil yang maksimal.

Prinsip ekonomi dapat diterapkan dalam kegiatan ekonomi. Penerapan prinsip ekonomi dalam kegiatan-kegiatan ekonomi tentu dengan tujuan yang berbeda. Di bawah ini contoh penerapan dalam kegiatan ekonomi.
1. Penerapan prinsip ekonomi dalam kegiatan produksi antara lain:
  1. Menggunakan bahan mentah atau bahan baku dengan mutu baik,
  2. Mendirikan tempat perusahaan yang dekat dengan bahan mentah/bahan baku,
  3. Menggunakan tenaga kerja dengan upah murah, dan 
  4. Harus selalu hemat dalam biaya produksi.
2. Penerapan prinsip ekonomi dalam kegiatan distribusi,antara lain :
  1. Menyalurkan barang  dengan prinsip tepat sasaran, tepat waktu, dan tepat tempat,
  2. Menempatan perusahaan diantara produsen dan konsumen,
  3. Memberikan layanan dengan baik, dan
  4. Menggunakan sarana distribusi yang murah.
3. Penerapan prinsip ekonomi dalam kegiatan konsumsi, antara lain :
  1. Membeli barang dengan memilih terlebih dahulu;
  2. Memilih barang yang kualitas bagus;
  3. Membeli barang sesuai dengan yang direncanakan; dan
  4. Setiap awal bulan membuat daftar kebutuhan berdasar skala prioritas.
Penerapan prinsip ekonomi sangat penting apalagi di era globalisasi, semua barang secara bebas masuk dan keluar dari dalam negeri. Pada saat seperti ini produsen dituntut dapat menghasilkan barang yang berkualitas dengan harga yang bersaing.Tugas  produsen ini sangat berat, tetapi harus tetap dilaksanakan agar barang hasil produksinya dapat terjual. Begitu juga distiributor harus melakukan penyaluran dengan efektif dan efisien. Sebaiknya distributor menggunakan saluran distribusi yang tepat.




Sumber : Buku Siswa IPS Kelas 7 Kurikulum 2013 Revisi 2016





Comments

Popular Posts

Perubahan Sosial Budaya

Kondisi Alam Negara-negara di Dunia