Kondisi Alam Negara-negara di Dunia

Kondisi Alam Negara-Negara di Dunia





























A. Jepang


a. Lokasi


Jepang terletak di barat laut Samudera Pasifik. Negara ini berbatasan di sebelah barat dengan Korea Utara, Korea Selatan, danwasan Rusia. Di sebelah utara berbatasan dengan Laut Okhstosk. Di sebelah timur dengan Samudera Pasifik dan di sebelah sebelah selatan berbatasan dengan Laut China Timur dan Laut Filipina. Secara astronomis Jepang berada pada 30०LU–47०LU dan 128०BT–146०BT.
  1. Ibukota : Tokyo
  2. Bahasa : Jepang (resmi)
  3. Agama : Shinto, Budha, Kristen
  4. Pemerintahan : Kerajaan konstitusional;
  5. kepala negara : Kaisar
  6. Kepala Pemerintahan : Perdana Menteri;
  7. Mata Uang : Yen.

b. Iklim

Karena bentuk wilayah Jepang membujur dari utara-selatan, kondisi iklim Jepang bervariasi sesuai dengan lintangnya. Dilihat dari suhunya, pada musim dingin, suhu udara di Jepang antara -70०C sampai dengan 70०C. Pada musim panas, suhu udara antara 21०C sampai dengan 27०C. Curah hujan di Jepang berkisar antara 840 – 3.050 mm per tahun. Jepang memiliki iklim sedang dengan empat musim yaitu musim semi, panas, gugur, dan dingin. 

Musim semi dimulai sekitar bulan Maret dan ditandai dengan munculnya kuncul bunga plum. Setelah bunga plum berakhir, kemudian muncul kuncup bunga sakura. 

Musim panas di Jepang dimulai sekitar bulan Juni. Suhu pada musim panas bisa mencapai 35०C dengan kelembapan lebih dari 90%. Pada bulan tersebut, ditandai dengan pohon-pohon hijau dan suara serangga yang ribut. Sekolah di Jepang libur selama satu bulan atau libur musim panas.

c. Bentuk Muka Bumi

Jepang memiliki wilayah dataran yang kecil yaitu sekitar 30 persen dari luas wilayahnya. Sebagian besar atau 70-80 persen wilayahnya terdiri atas pegunungan. Wilayah dataran terletak di sepanjang pantai. 
Dataran terbesar dapat dijumpai di Dataran Kanto (wilayah Tokyo), Kinai Plain (Osaka-Kyoto), Nobi (Nagoya), Echigo (Honshu), Sendai (Honshu Timur Laut). Selain itu, ada pula dataran yang relatif kecil luasnya di Hokaido dan menjadi pusat aktivitas penduduk.

d. Geologi

Jepang terletak di tepi bagian barat dari Samudera Pasifik. Daerah ini merupakan bagian dari cincin api (ring of fire) yang terdiri atas banyak gunung api. Setidaknya terdapat 192 gunung api tersebar di negara ini. Salah satu diantaranya merupakan yang tertinggi di Jepang yaitu Gunung Fuji (3.776 m). Karena banyaknya gunung api, maka sekitar 25% wilayah negara ini tertutup lapisan vulkanik. Selain memiliki banyak gunung api, Jepang juga dikenal sebagai negara yang sering mengalami bencana gempa bumi. 

Mengapa demikian? Karena Jepang terletak pada daerah perbatasan antara lempeng benua Asia dan Lempeng Samudera Pasifik. Lempeng Benua Asia terangkat karena berat jenisnya lebih ringan, sehingga membentuk kepulauan Jepang. Pertemuan atau tumbukan kedua lempeng tersebut juga menimbulkan gejala gempa dan gunung api. Fenomena tersebut mirip dengan Indonesia yang juga berada pada perbatasan zone tumbukan lempeng Benua Asia dengan Lempeng Samudera Hindia dan
Samudera Pasifik. 


Wawasan

Jepang sering mengalami musibah gempa bumi. Salah satu yang terbesar adalah gempa bumi di Pulau Honshu tahun 2011 dengan kekuatan 9 pada Skala Richter (SR). Gempa tersebut menewaskan 29.000 jiwa dan menjadi penyebab bencana nuklir. Selain di Jepang, bencana gempa bumi terbesar terjadi juga di Kamchatka Ruasia pada 9 SR (1952), Aceh pada 9,2 SR (2004), Alaska pada 9,2 SR (1964), Valdivia Chili pada 9,5 SR (1960).

Jepang memiliki sumber daya mineral yang sangat terbatas. Karena itu, Jepang sangat tergantung pada bahan mentah dan bahan bakar hasil impor dari negara lain. Hasil tambang dari dalam negeri sangat tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan industrinya. Beberapa hasil tambang tersebut adalah batubara (kualitas rendah), timah, seng, mangan, dan krom. Minyak bumi ditemukan di Honshu utara tapi produksinya sangat jauh dari kebutuhan. Sumber daya mineral yang cukup terpenuhi adalah belerang. Mengapa demikian? Untuk menjawabnya telusuri informasi tentang proses pembentukan belerang dan proses pembentukan pulau-pulau di Jepang.

e. Flora dan Fauna

Kalian mungkin mengira penggunaan lahan di Jepang didominasi oleh daerah perkotaan dengan banyak permukiman dan industri. Perkiraan tersebut dapat dipahami mengingat Jepang merupakan sebuah negara maju atau negara industri. 
Ternyata, perkiraan tersebut salah karena 67% wilayah Jepang justru masih merupakan hutan. Beberapa jenis tumbuhan yang dapat dijumpai di antaranya adalah pohon ek, bambu, mapel, birch, beech, dan poplar. Hewan di Jepang telah banyak berkurang. Dulu di negara ini dapat ditemukan babi hutan, monyet, srigala, dan rusa. Namun, kini jumlahnya terus berkurang.

f. Kondisi Penduduk

Jepang memiliki penduduk sebesar 126,9 juta jiwa (WPDS, 2015). Walaupun jumlah penduduknya besar tetapi ada kecenderungan terus mengalami penurunan. Angka kelahiran di Jepang relatif rendah, sehingga terjadi penurunan jumlah penduduk.

Pertumbuhan penduduk Jepang -0,1%, berarti setiap tahun terjadi penurunan jumlah penduduk sebesar 0,1%. Sementara itu, jumlah penduduk lanjut usia semakin besar jumlahnya karena keadaan kesehatan yang lebih baik Sebagian besar penduduk Jepang bekerja di luar sektor pertanian. Perkembangan industri yang pesat membuat sebagian besar penduduknya bekerja di sektor industri.

Penduduk Jepang terdiri atas beberapa etnik, tetapi yang dominan adalah etnik Jepang yang mencapai 98,5%, Korea (0,5%, China 0,4%, dan lainnya 0,6%. Agama yang dianut terdiri atas Shinto (83,9%), Buddha (71,4%), Kristen (2%) dan lainnya (7,8%). Persentase totalnya mencapai lebih dari 100% karena banyak penduduk Jepang yang menganut agama Shinto dan juga Budha.

Wawasan 

Dalam lima tahun terakhir jumlah penduduk Jepang turun sekitar satu juta jiwa. Penurunan tersebut terjadi karena angka kelahiran yang rendah dan migrasi penduduk ke Jepang yang juga rendah. Untuk meningkatkan angka kelahiran, pemerintah Jepang memberikan insentif bagi pasangan yang memiliki anak sekitar 2,6 juta rupiah per anak per bulan.

Pemerintah juga menambah jumlah penitipananak di kantor Pada tahun 2013, usia harapan hidup penduduk Jepang mencapai 86 tahun untuk wanita dan 79 tahun untuk pria atau jika keduanya digabung mencapai 83 tahun (WPDS, 2015). Angka tersebut merupakan yang tertinggi di dunia. Ini menandakan bahwa kebiasaan hidup sehat dan pelayanan kesehatan di Jepang sangat baik.

B. Amerika Serikat

a. Lokasi

Amerika Serikat terletak pada 24,33०LU-70,23०LU dan 172,27०BT-66,51०BB. Negara ini berbatasan dengan Kanada di sebelah utara, Samudra Pasifik di sebelah barat, Samudra Atlantik di sebelah timur serta Meksiko, Teluk Meksiko, dan Kuba di sebelah selatan. Amerika Serikat juga memiliki negara bagian yang terpisah dari daratan utamanya yaitu Alaska yang terletak di barat laut Kanada.

b. Iklim

Wilayah Amerika Serikat sangat luas, dan memiliki beberapa jenis iklim. Iklim yang ada di negara tersebut terdiri atas iklim kontinental, iklim sedang, iklim mediteran, iklim subtropik, dan iklim dingin/kutub (Alaska). Secara umum, Amerika Serikat mengalami empat musim, yaitu musim semi, panas, gugur, dan dingin.  

Suhu udara pada musim dingin dapat mencapai -30०C dan suhu pada musim panas dapat mencapai 27०C di kebanyakan wilayahnya. Pada bagian gurun bisa mencapai 43०C. Di Alaska, suhu udara lebih rendah karena letaknya dekat kutub.Suhu di wilayah ini bisa mencapai -21०C sampai -30०C pada musim dingin. Curah hujan di wilayah Amerika juga sangat bervariasi. Di pantai barat curah hujan bisa mencapai 2500 mm/tahun, namun di wilayah gurun dan dataran rendah pedalaman curah hujannya lebih rendah.

c. Bentuk Muka Bumi

Berdasar peta Amerika Serikat. Tampak secara fisik wilayah Amerika Serikat terdiri atas dua rangkaian pegunungan besar yaitu pegunungan Rocky (Rocky Mountain) di bagian barat dan Pegunungan Appalachia di bagian timur.

Pegunungan Rocky memiliki beberapa puncak yang umumnya tidak terlalu tinggi. Pegunungan Appalachia di bagian timur membentang hampir sejajar Samudera Atlantik sejauh 2.400 km.

Wawasan 

Danau merupakan cekungan besar di permukaan bumi yang terisi air tawar atau asin. Danau terbesar di dunia adalah Laut Kaspia (394.299 km2). Walaupun disebut laut, sebenarnya Laut Kaspia adalah sebuah danau karena berada di pedalaman daratan. Danau Terbesar kedua adalah Danau Superior (82.414 km2) di Amerika Utara. Danau terdalam di dunia adalah Danau Baikal (1.642 m).

Diantara kedua pegunungan tersebut terletak dataran sangat luas yang disebut Great plains. Sejumlah sungai mengalir melewati dataran tersebut dengan sungai terbesarnya adalah Sungai Missisipi. Sungai Mississippi (3.734 km) merupakan yang terpanjang kedua di Amerika Serikat setelah Sungai Missouri (3.768 km). Di bagian utara yang berbatasan dengan Kanada, terdapat sejumlah danau besar atau dikenal Great Lakes. Danau besar tersebut adalah Danau Michigan, Danau Huron, Danau Superior, Danau Erie, dan Danau Ontario.

d. Geologi

Amerika Serikat (AS) merupakan negara yang kaya akan sumber daya geologi. Beberapa kekayaan alam tersebut adalah batu bara, minyak bumi, tembaga, posfat, timah, dan besi. Kekayaan batu bara Amerika Serikat bahkan mencapai seperlima atau 27 persen dari cadangan batu bara dunia. Beberapa bahan tambang yang dihasilkan Amerika Serikat adalah uranium, bauksit, emas, perak, merkuri, nikel, potash, besi, gas alam dan kayu-kayuan. Amerika Serikat juga memiliki dataran yang sangat luas dan cukup subur. Dataran tersebut banyak ditanami tanaman sereal, terutama jagung, dan dijadikan daerah peternakan.

e. Flora dan Fauna

Pada saat bangsa Eropa datang ke Amerika Serikat, bagian timur negara tersebut masih berupa hutan lebat. Di bagian utara atau di daerah pegunungan banyak ditumbuhi pohon pinus. Di bagian tengah Amerika Serikat (Great plains) terdapat padang rumput (prairie/steppa) yang sangat luas dari perbatasan dengan Kanada di utara sampai sekitar teluk Meksiko di selatan. Padang rumput tersebut berbatasan dengan gurun di bagian barat Amerika Serikat. Di bagian tenggara dapat dijumpai hutan yang menggugurkan daunnya setiap tahun (deciduous forest). Biasanya terdapat pohon mapel, elm, dan ek (oak). 

Pohon-pohon konifer yang tinggi dan besar-besar (redwood) banyak tumbuh di daerah pegunungan California.
Jenis fauna yang hidup di Amerika Serikat antara lain bison, antelop, dan beruang di kawasan Midwest; domba dan rusa di kawasan pegunungan; puma di pesisir pasifik; armadilo, selot, dan jaguar di kawasan barat daya; opossum, aligator, buaya kardinal di kawasan selatan; dan karibu, beruang kutub, anjing laut, serta paus di kawasan Alaska.

f. Keadaan Penduduk

Amerika Serikat merupakan negara dengan jumlah penduduk terbesar ketiga di dunia setelah China dan India yaitu mencapai 321,2 juta jiwa (WPDS, 2015). 

Wawasan 
Penduduk aslinya adalah suku Indian yang menurut beberapa ahli sejarah berasal dari Eurasia yang bermigrasi antara 65.000-25.000 tahun yang lalu. Migrasi terakhir terjadi sekitar 12.000 tahun yang lalu.Jumlah penduduk Indian sebelum kedatangan bangsa Eropa diperkirakan berkisar 2-8 juta jiwa. Pada tahun 1890, diperkirakan jumlahnya tinggal 250 ribu jiwa. Mereka berasal dari Asia yang menyeberang lewat selat Bering sekitar 20.000 tahun yang lalu. Suku-suku Indian terkenal: Cheyenne, Comanche, dan Sioux di Dataran Besar; Apache, Navajo, dan Pueblo di Barat Daya; Iroquois, Huron, dan Herokee di timur, dan Miccosukee di Everglades Florida Kedatangan bangsa Eropa membuat suku Indian semakin terpinggirkan secara jumlah dan sosial ekonomi. Selain Indian juga terdapat orang Eskimo di Alaska yang jumlahnya relatif kecil.

Pada saat ini, penduduk Amerika Serikat terdiri atas orang-orang kulit putih yang sebagian besar berasal dari Inggris dan Irlandia, dan orang-orang kulit hitam atau negro yang berasal dari Afrika. Selain itu, ada pula orang-orang Asia, seperti China, India, Jepang, dan Vietnam, serta penduduk asli yaitu Indian.

Wawasan 

Keberadaan etnis kulit hitam di Amerika tidak lepas dari sejarah perbudakan. Pada tahun 1607-1807. Sejumlah penduduk dari Afrika diperdagangkan sebagai budak ke wilayah selatan Amerika Serikat. Perbudakan kemudian diakhiri oleh Presiden Abraham Lincoln pada tahun 1863.

Sebagaimanan negara maju lainnya, sebagian besar penduduk Amerika bekerja di luar sektor pertanian atau yang mengandalkan sumber daya alam. Komposisi penduduk berdasarkan sektor pekerjaannya yaitu sektor manajerial, profesional, dan teknik (34,9%), penjualan dan perkantoran (25%), manufaktur, transportasi, dan keahlian (22,9%), sektor jasa lainnya (16,5%). Sektor pertanian, kehutanan, dan perikanan hanya digeluti oleh sebagian kecil (0,7%) penduduknya (NationMaster, 2006).

C. Inggris

a. Lokasi


Inggris terletak pada 50०LU-60०LU dan 8०BB-2०BT. Posisinya berada di Benua Eropa yang secara geografis berbatasan di utara dengan Samudra Atlantik, di sebelah barat dengan Irlandia dan Samudra Atlantik, di sebelah timur dengan Laut Utara, dan di sebelah selatan dengan Selat English Channel. Luas wilayah Inggris mencapai 244.110 km2 meliputi wilayah England, Skotlandia, Wales, Irlandia Utara, dan sejumlah pulau kecil disekitarnya. Jarak dari utara sampai selatan wilayah Inggris mencapai 965 km dan jarak dari timur ke barat mencapai 515 km. 


b. Iklim

Karena posisi lintangnya, Inggris memiliki iklim sedang. Negara ini juga dikelilingi lautan, sehingga memiliki iklim laut dengan ciri sejuk dan basah. Karena itu, hampir sepanjang tahun Inggris mengalami hari-hari yang sejuk dan dingin. Suhu udara tertinggi yang pernah tercatat mencapai 38,50०C pada musim panas dan -26,10०C pada musim dingin. Walaupun demikian, rerata suhu pada musim dingin antara 4०–5०C dan pada musim panas antara 12०– 16०C. Pantai barat bagian utara Inggris lebih hangat dibanding dengan wilayah lainnya.

Wawasan 

Inggris seringkali disebut dengan nama lain seperti Britania Raya, United Kingdom, dan England. Britania Raya atau disebut juga Great Britain merupakan gabungan beberapa negara yaitu Inggris/England, Skotlandia dan Wales. United Kingdom (Persatuan Kerajaan) merupakan gabungan dari tiga negara Britania Raya ditambah dengan Irlandia Utara. England merupakan negara bagian terbesar dan terpadat penduduknya.

Curah hujan di Inggris relatif merata sepanjang tahun dengan rata-rata tahunan mencapai 1.000 mm/ tahun. Pantai barat memperoleh curah hujan lebih tinggi dari pantai timurnya, namun curah hujan paling tinggi berada di pegunungan. Posisinya yang berada dekat Samudera Atlantik dan adanya arus Atlantik Utara membuat pesisir barat Inggris lebih sejuk dan lebih basah dibanding pesisir timurnya.

 Wawasan 

Bulan-bulan yang nyaman untuk  berwisata  ke  Inggris  adalah Mei, Juni, September, dan Oktober. Bulan Juli dan Agustus adalah bulan terhangat dan sekaligus terbasah, sedangkan Juni dan Juli merupakan bulan terbasah, sehingga sering banjir. Bulan Agustus terlalu panas dan kering. 

c. Bentuk Muka Bumi

Jika dilihat dari reliefnya, wilayah Inggris terbagi menjadi dua bagian, yaitu wilayah yang bergunung-gunung di bagian utara dan dataran rendah yang bergelombang di timur dan selatan. Perbedaan relief ini menunjukkan adanya perbedaan usia batuan. Batuan berusia lebih tua berada di barat dan utara, sedangkan batuan yang lebih muda berada di timur dan selatan.

d. Geologi

Inggris memiliki sumber daya geologi yang beragam, termasuk batu bara yang sangat mendukung revolusi industri di Inggris. Selain itu, Inggris juga memiliki sumber daya minyak bumi dan gas yang memasok kebutuhan energinya selama abad ke-20. Energi panas bumi juga dimiliki Inggris dalam jumlah terbatas. Beberapa sumber daya mineral yang tersedia di negara ini adalah pasir dan kerikil untuk bangunan, logam, dan lempung.

e. Flora dan Fauna

Kegiatan pertanian dan industri di Inggris telah mengurangi luas area hutan alaminya. Akibatnya, sebagian flora dan fauna di Inggris telah berkurang populasinya dan bahkan beberapa di antaranya punah. Flora yang dapat dijumpai di Inggris adalah pohon ek dan elm, horse chestnut, spruce Norwegia, larch Jepang, dan fir Douglas. Fauna yang masih banyak dijumpai adalah rusa merah Skoltlandia dan sekitar 400 burung termasuk rajawali emas dari Skotlandia dan belibis merah yang khas dari Inggris.

Wawasan 

Alih fungsi lahan yang intensif di Inggris sejak masa revolusi industri telah membuat sebagian flora dan fauna punah di negara ini. Sekitar 421 spesies dinyatakan punah. Spesies yang punah di antaranya   beberapa spesies lebah, ikan, jamur, capung, ngengat, tawon, dan laba-laba. Contoh spesies  yang  punah  adalah  kucing liar skotlandia, semut padang rumput berpunggung hitam, dan burung auk. 

f. Kondisi Penduduk

Pada tahun 2015, penduduk Inggris mencapai 65,1 juta jiwa (WPDS, 2015). Angka pertumbuhan penduduknya hanya 0,4% atau tergolong rendah. Sebagian besar tinggal di daerah perkotaan yang mencapai angka 80% dari jumlah penduduknya. Kota London sebagai ibukota negara dihuni oleh sekitar 12% penduduk Inggris, sementara daerah bagian utara seperti Skotlandia, Wales dan Irlandia Utara penduduknya jarang.

Penduduk asli Inggris terdiri atas dua kelompok, yaitu Bangsa Kelt (Skotlandia, Irlandia, dan Wales) dan Bangsa Jerman (Anglo, Saxon, Jute, Denmark, dan Norman). Sebagian besar (87,2 %) penduduknya berkulit putih, sisanya berkulit hitam dan, Asia.

Bahasa yang digunakan secara resmi oleh penduduk Inggris tentu saja Bahasa Inggris. Sebagian besar (86,9%) penduduknya beragama Kristen. Sisanya adalah pemeluk agama Islam, Yahudi, Hindu, Sikh, serta tidak beragama (atheis).

 

Wawasan 

Skotlandia merupakan salah satu negara bagian dari Inggris. Pada tanggal 18 September  2014, Skotlandia pernah melaksanakan referendum untuk memutuskan apakah tetap menjadi bagian dari Inggris atau menjadi negara sendiri. Hasilnya menunjukkan sebagian besar penduduk Skotlandia masih ingin menjadi bagian dari Inggris. 

D. Australia

a. Lokasi

Australia dapat kalian lihat pada pembahasan tentang Benua Australia.

b. Iklim

Iklim di Australia bervariasi karena wilayahnya yang sangat luas. Australia berada pada tiga wilayah lintang, yaitu wilayah lintang tropis, subtropis, dan sedang. Wilayah Australia yang masuk lintang tropis berada pada 11०LS-23,5०LS, lintang subtropis pada 23,5०LS-35०LS, dan wilayah lintang sedang pada 35०LS- 44०LS. Dari arah tropis ke menuju lintang sedang suhu udaranya terus menurun.

Wilayah Australia yang berada pada lintang tropis, suhu udaranya berkisar antara 21०C–27०C. Curah hujan di wilayah tropis, khususnya yang dekat dengan pantai jauh lebih besar dibandingkan daerah pedalamannya, paling sedikit 1.000- 1.500 mm.

Di kawasan iklim lembap subtropis, suhu rata-rata tahunan antara 16०C dan 21०C. Rata-rata curah hujannya antara 500–1500 mm/tahun. Di kawasan iklim sedang dan lembap, suhu tahunan berkisar antara 10०C-16०C. Curah hujan bervariasi umumnya antara 250 – 1.000 mm/tahun.

Di samping iklim tersebut, terdapat iklim padang pasir. Sebagian pedalaman Australia memiliki curah hujan yang sangat rendah, sehingga terdapat gurun atau padang pasir yang sangat luas. Curah hujannya kurang dari 250 mm/ tahun, bahkan ada yang tidak hujan selama beberapa tahun. Suhu berkisar antara 16०C– 27०C.

c. Bentuk Muka Bumi

Setidaknya terdapat empat bentuk mukabumi di Australia, yaitu: Dataran Pantai (Coastal Plains), Dataran Tinggi Timur (Eastern Highlands), Dataran Rendah Tengah (central lowlands) dan Plato. Dataran pantai terdapat di bagian timur Australia yang memanjang dari Queensland sampai Victoria. Wilayah ini merupakan wilayah terpadat di Australia.

Dataran Tinggi Timur atau disebut juga The Great Dividing Range terletak di bagian timur Australia. Wilayahnya memanjang sejauh 3.500 km dari Cape York Peninsula sampai Tasmania. Wilayah ini terdiri atas lembah atau jurang yang curam namun merupakan yang tersubur di Australia.

Dataran Rendah Tengah memiliki ciri sangat datar, ketinggian sekitar 200 m di atas permukaan laut, tersusun atas batuan berusia tua, sangat kering dan sangat panas (memiliki gurun dan semi gurun). Dataran Rendah Tengah meliputi 1/4 bagian dari Benua Australia.

Plato Bagian barat mencakup 1/3 luas Benua Australia. Kondisi iklimnya sangat kering dan semi kering serta tersusun oleh batuan beku purba dan batuan metamorf.

Wawasan 

Uluru merupakan salah satu objek unik berupa batu besar yang menjadi salah satu ikon Australia. Bagi suku Aborigin, Ulur merupakan tempat keramat. Lukisan   Suku   Aborigin dapat  dijumpai  pada  gua  di  Uluru yang menceritakan bagaimana dunia terbentuk.

d. Kondisi Geologi

Australia memiliki sejumlah potensi sumber daya alam seperti minyak dan gas, bauksit, batu bara, bijih besi, intan, aluminium, tembaga, emas, mangan, lithium, bijih mangan, posfat, nikel, vanadium, zinc, perak, dan uranium. Produksi batu bara Australia merupakan yang terbesar kedua setelah Republik Guinea dan urutan kelima di dunia sebagai produsen aluminium. Batu bara hitam Australia menempati peringkat ke-5 dunia setelah Amerika Serikat, Rusia, China, dan India. Australia juga memiliki sumber daya emas terbesar dunia, berikutnya Afrika Selatan dan Rusia.

e. Flora dan Fauna

Posisi geografis Australia yang terisolasi membuat negara ini memiliki keunikan flora dan faunanya. Sekitar 80 persen dari tanaman bunga, mamalia, reptil, dan katak adalah khas Australia.
Vegetasi yang umumnya ditemui di Australia adalah vegetasi yang telah beradaptasi dengan kondisi kering. Vegetasi yang dominan adalah rumput hummock yang umumnya berada di Australia Barat dan Australia Selatan dan Australia Utara. Pada wilayah Australia Timur, hutan eukaliptus lebih umum dijumpai. Di barat dapat dijumpai hutan akasia dan semak belukar.

Australia memiliki lebih dari 378 spesies mamalia, 828 spesies burung, 300 spesies kadal, 140 spesies ular, dan 2 spesies buaya. Beberapa yang sangat terkenal dan menjadi simbol atau ikon Australia adalah kangguru, wallabi, koala, dan setan tasmania (tasmanian devil). Selain itu, Australia juga memiliki beberapa fauna asli seperti dingo, platypus, currawong, angsa hitam, kookaburra, dan lybird. Fauna lainnya adalah ular yang banyak ditemukan di Australia. Australia memiliki banyak ular berbisa. Bahkan, 21 dari 25 ular paling mematikan ada di Australia.
Selain keanekaragaman hayati di daratan, Australia juga memiliki keanekaragaman hayati di lautan. Australia memiliki 4.000 jenis ikan. Australia juga memiliki sistem terumbu karang terbesar di dunia yang bernama Great Barrier Reef. Beberapa spesies di lautan Australia antara lain hiu putih besar, hiu paus raksasa, dan ubur-ubur kotak (the box jellyfish) yang merupakan binatang paling berbisa di dunia.

Wawasan

Australia memiliki banyak spesies binatang khas. Salah satunya adalah kangguru yang menjadi salah satu ikon Australia. Kangguru merupakan salah   satu   binatang   berkantung yang   mampu beradaptasi dengan iklim kering. Metabolisme yang lebih rendah dan persyaratan atau tuntutan sistem reproduksi lebih rendah diyakini menjadi penyebab tingginya adaptasi dan sebaran binatang tersebut di Australia. 

f. Kondisi Penduduk

Jumlah penduduk Australia mencapai 23,9 juta (WPDS, 2015) dengan angka pertumbuhan mencapai 1,15%. Jumlah penduduk Australia tersebut relatif kecil jika dibandingkan luas Australia yang sangat besar. Kepadatan penduduk Australia hanya 3,1 orang/km2. Sekitar 89% penduduknya tinggal di daerah perkotaan. 

Wawasan 

Ribuan tahun sebelum kedatanagn bangsa  Eropa,  suku Aborgin  telah  hidup di Australia di sepanjang pelabuhan Foreshores, Sydney bagian utara. Pada tahun 1788 jumlahnya mencapai 750.000 jiwa. James Cook yang datang tahun 1770 mengabaikan penduduk asli Aborigin dengan menyatakan bahwa Benua Australia tidak berpenghuni, sehingga berdatangan para pendatang dari Inggris yang membawa juga berbagai penyakit. Penduduk pendatang juga merusak lingkunga, sehingga suku Aborigin menderita kelaparan. Kini, suku Aborigin semakin tersisih oleh pendatang. 
Penduduk asli Australia adalah Suku Aborigin. Penduduk lainnya adalah pendatang dari berbagai negara dan benua. Rata-rata ada 393 pendatang atau imigran per hari ke Australia. Struktur penduduk Australia berdasarkan usia menunjukkan bahwa 18,3% penduduknya berada di bawah usia 15 tahun, 67,7% berusia 15-64 tahun dan 14% berusia 65 tahun atau lebih. Ini menunjukkan angka ketergantungan sebesar 20,7%.

E. Mesir

a. Lokasi

Mesir terletak pada 25०BT- 36०BT dan 22०LU–32०LU. Secara geografis, Mesir terletak di Afrika Utara dengan posisi sebagian negaranya menghadap Laut Mediterania dan Laut Merah. Negara ini berbatasan di utara dengan Laut Mediterania, di sebelah barat dengan Libya, di sebelah selatan berbatasan dengan Sudan, dan di sebelah timur dengan Laut Merah. Luas wilayah mencapai 1.500.000 km².

Wawasan 
Terusan  Suez  diresmikan  pada  tahun 1869 dan dibangun atas prakarsa   seorang insinyur Perancis bernama Ferdinand Vicomte de Lesseps. Terusan tersebut menghubungkan Pelabuhan Said di Laut Tengah dengan Suez di Laut Merah. Sebelum ada terusan ini, transportasi dilakukan   dengan   memindahkan   barang dari kapal ke kendaraan darat dari Laut Tengah ke Laut Merah. 
Posisi Mesir menjadi sangat penting karena adanya sebuah terusan yaitu Terusan Suez. Terusan tersebut memperpendek jarak dari Eropa ke negara- negara Asia dan Australia atau sebaliknya. Sebelum adanya terusan tersebut, perjalanan laut dari Eropa ke negara-negara Asia dan Australia atau sebaliknya harus mengelilingi Afrika melewati pantai barat Afrika dan lautan di selatan Afrika. Jarak tersebut tentu sangat jauh dan memerlukan waktu yang lama. 

b. Iklim

Mesir memiliki iklim subtropis dan gurun. Hanya ada dua musim utama di Mesir yaitu musim panas yang sangat panas (hot summer) dan musim dingin yang ringan (mild winter). Musim panas berlangsung dari Mei sampai Oktober, sedangkan musim dingin berlangsung dari November sampai April.

Suhu udara di Mesir dapat dibedakan antara wilayah utama, yaitu pantai laut Mediterania dan daerah pedalaman Mesir. Di wilayah pantai Laut Mediterania, suhu udara tidak sebesar di daerah pedalamannya. Di wilayah ini, pada musim dingin suhu udara berkisar antara 9,5०C sampai 23०C, sedangkan pada musim panas antara 17०C sampai 32०C. Di daerah pedalaman Mesir suhu udara dapat mencapai lebih dari 40०C ada siang hari. Seperti di daerah gurun lainnya, suhu udara dapat berbeda jauh antara siang dan malam. Di wilayah gurun, siang hari di musim panas suhunya dapat mencapai 43०C dan malam hari mencapai 7०C, sedangkan pada musim dingin, suhu siang hari mencapai sekitar 18०C dan malam hari dapat mencapai 0०C.

Curah hujan di Mesir hanya sekitar 20-200 mm/tahun. Wilayah yang kering berada di bagian tengah dan selatan, sedangkan wilayah utara yang menghadap ke arah Laut Mediterania curah hujan lebih besar. Namun secara umum, curah hujan di Mesir sekitar 80 mm/tahun.

Setiap tahun antara Maret dan Mei terdapat angin yang berhembus dari selatan atau barat daya. Angin tersebut panas, kering dan berdebu yang oleh penduduk lokal disebut Sirocco dan Khamsin. Angin yang kering dan panas tersebut jika melewati gurun akan membawa serta debu dan pasir. Suhu angin tersebut dapat mencapai 45०C dan dengan kecepatan 140 km/jam dapat merusak tanaman yang dilewatinya.

Wawasan 

Cuaca ekstrim kadang terjadi di Mesir, baik ekstrim dingin maupun panas. Pada tanggal 27 Mei 2015 terjadi cuaca ekstrim panas di Mesir dengan suhu mencapai 45०C. Suhu tinggi tersebut terjadi karena adanya gurun dan angin barat dari gurun barat. Angin tersebut juga disertai dengan debu. Walaupun umumnya panas, cuaca di Mesir juga bisa sangat dingin seperti yang terjadi tahun 2013, dilaporkan terjadi hujan salju di Kairo, Mesir. Hujan salju tersebut merupakan yang pertama dalam 100 tahun terakhir.

c. Bentuk Muka Bumi

Sebagian besar wilayah Mesir merupakan gumuk pasir (sand dunes) yang terletak pada wilayah yang rendah antara gurun Bagian Barat dan Gurun Lybia. Walaupun demikian ada beberapa bentuk muka bumi utama yang dapat dijumpai di wilayah Mesir, yaitu:
  1. Semenanjung Sinai. Semenanjung Sinai terletak di sebelah timur Terusan Suez dan berbatasan dengan Israel. Semenanjung Sinai terdiri atas dataran tinggi dan pegunungan.
  2. Gurun Arabia. Daerah ini merupakan pegunungan yang kasar, sangat tandus dan bergelombang. Posisinya terletak antara Sungai Nil dan Pegunungan di tepi Laut Merah. Puncak tertingginya adalah Jabel Hemada (1977 m).
  3. Gurun Libya. Gurun Libya merupakan sebuah permukaan daratan yang letaknya lebih rendah dari permukaan laut (Depresi Kontinental). Posisi Gurun Libya berada di sebelah barat dari Sungai Nil.
  4. Lembah Sungai Nil. Lembah Sungai Nil merupakan dataran rendah yang sangat subur. Karena itu, lembah Sungai Nil menjadi pusat aktivitas pertanian, penduduk, sumber air bersih dan irigasi. Sekitar 98 persen penduduk Mesir tinggal di Lembah Sungai Nil. Sungai Nil memiliki panjang 5.600 km dan menjadikannya sebagai sungai terpanjang di dunia.


d. Geologi

Mesir memiliki sumber daya alam berupa minyak dan gas, bijih besi, posfat, mangan, lempung, gipsum, talk, asbes, timah, emas, dan zinc. Gurun Mesir menyediakan pasokan garam yang berlimpah.

Wawasan 

Mengapa disebut Laut Merah? Collin Humpreys, seorang ahli fisika dari Universitas Cambridge, melakukan penelitian tentang penamaan Laut Merah. Hasilnya penamaan Laut Merah (Red Sea) terjadi karena kesalahan pengucapan. Pada salah satu pantai di Laut Merah  ditemukan alang-alang berwarna merah yang dalam Bahasa Inggris alang-alang disebut reed. Namun, penduduk setempat mengucapkannya “red”. Karena tumbuh di laut maka disebut red sea. Jadi Laut Merah tidak berarti laut
yang airnya berwarna merah karena faktanya air lautnya tampak biru seperti air di lautan lainnya. 

e. Flora dan Fauna

Mesir tidak memiliki hutan. Flora yang umumnya tumbuh di Mesir merupakan pohon daerah kering tropis dan subtropis seperti pohon lontar (papyrus), palma, kayu putih (eucalyptus), akasia, dan semacam pohon cemara (cypress). Fauna yang umum dijumpai adalah domba, unta, dan keledai. Selain itu, Mesir memiliki sekitar 300 jenis burung. Hanya sedikit ditemui binatang liar seperti Hiena, Jakal, Lynx, luwak, dan babi liar. Sejenis kambing hutan dapat dijumpai di Sinai. Reptil berupa buaya dan ular juga dapat dijumpai dilembah Sungai Nil. Selain itu, berbagai jenis ikan dapat dijumpai di Sungai Nil.

f. Penduduk

Jumah penduduk Mesir mencapai 89,1 juta jiwa (WPDS, 2015). Sekitar 43 persen penduduknya tinggal di daerah perkotaan dan sekitar 2/3 dari penduduk tinggal di daerah delta dan lembah sungai yang subur. Para petani tradisional Mesir disebut felllahin. Penduduk Mesir dapat dibedakan menjadi tiga kelompok utama, yaitu:
  1. Orang Nubian dengan ciri kulit hitam, umumnya ada di selatan
  2. Orang Hamit dengan ciri kulit putih dan merupakan pendiri Mesir kuno
  3. Orang Arab

Sebagian besar (90%) penduduk mesir beragama Islam, sisanya sekitar 10% beragama Kristen. Karena itu, konstitusi Mesir berdasarkan pada hukum Islam.


Tambahan Materi

  • Di Laut Jepang terdapat pertemuan arus laut yang dimakan Arus Oyasyiwo dan Kurosyiwo yang menyebabkan Laut Jepang kaya dan melimpah spesies ikannya.
  • Alasan penduduk mesir lebih banyak tinggal di sepanjang sungai Nil dan delta atau muaranya adalah dikarenakan curah hujan dan kesuburan tanahnya lebih tinggi dibandingkan dengan daerah lain di Mesir.
  • Gurun di Australia salah satu penyebabnya adalah karena Australia berada pada wilayah turunnya Massa Udara.
  • Upaya menanggulangi masalah ledakan penduduk di Tiongkok adalah dengan membuat kebijakan satu keluarga satu anak.
  • Australia berkembang pesat menjadi negara maju dengan keberhasilan pembangunan penduduknya salah satunya adalah keberadaan penduduk imigran dari Eropa.
  • Pusat pemerintahan Amerika Serikat berada di kota Washington DC
  • Great Barrier Reef terdapat di pantai timur Negara Australia dan menjadi salah satu bentang alam khas di Australia.
  • Emas merupakan barang tambang yang terdapat di Australia dan menjadi salah satu penarik utama orang Eropa datang ke Australia.
  • Kawasan Industri di Inggris disebut dengan The Black Country dengan alasan kawasan tersebut tertutupi asap hitam hasil industri.

Sumber : Buku Elektronik Siswa Kelas 8 Kurikulum 2013 Revisi 2017

Comments

Popular Posts

Perubahan Sosial Budaya