Aktivitas Manusia Dalam Memenuhi Kebutuhan

AKTIVITAS MANUSIA DALAM MEMENUHI KEBUTUHAN

Mahluk Ekonomi (Homo Economicus) adalah mahluk yang selalu ingin memenuhi kebutuhan dengan cara yang rasional sehingga dapat mencapai kesejahteraannya. 
Untuk memenuhi kebutuhannya manusia bertindak sebagai mahluk sosial. Mahluk sosial adalah mahluk yang melakukan interaksi untuk memenuhi kebutuhannya.
Kebutuhan manusia tidak terbatas dan selalu beragam sehingga tidak mungkin dapat terpenuhi tanpa melakukan interaksi sosial. Interaksi sosial merupakan kunci dalam sendi-sendi kehidupan sosial, karena tanpa interaksi tidak mungkin terjadi aktivitas sosial.
Interaksi sosial adalah hubungan-hubungan sosial yang dinamis, baik yang menyangkut hubungan antara individu dan individu, antara individu dan kelompok, maupun antara kelompok dengan kelompok. Proses sosial terjadi ketika interaksi saling memengaruhi sehingga menimbulkan berbagai perubahan dalam kehidupan.
Menusi memiliki naluri untuk hidup bersama dengan orang lain, dan ingin bersatu dengan lingkungan sosialnya.
Agar manusia dapat melaksanakan fungsi sebagai mahluk ekonomi dan mahluk sosial maka dalam kegiatannya perlu mematuhi atura-aturan atau norma-norma tertentu. Tanpa aturan-aturan yang mengatur proses kehidupan, maka manusia akan bertindak semena-mena. 

a. Kelangkaan sebagai permasalahan ekonomi manusia
Kebutuhan manusia semakin hari semakin bertambah. Pada zaman pra aksara, kehidupan masih primitif untuk memenuhi kebutuhan meraka dengan cara berburu dan meramu. Kemudian seringin dengan majunya cara berpikir dan kebudayaan, mereka mulai hidup menetap dan bercocok tanam dan untuk memenuhi kebutuhan dilakukan dengan barter. Kebutuhan meraka belum terpenuhi dengan cara barter karena barang-barang yang mereka miliki belum tersedia banyak dan belum tersedia uang sebagai sarana untuk melakukan tukra-menukar.
Kebutuhan manusia yang tidak terbatas, sendangkan alat pemenuhan kebutuhan berupa barang dan jasa terbatas adanya. Ketidak seimbangan antara kebutuhan dan ketersediaan atal pemuas kebutuhan itu disebut dengna kelangkaan.
Ekonomi berasal dari bahasa Yunani Oikonomia yang berarti aturan rumah tanga. Oikonomia merupakan kata majemuk yang terdiri dari dua kata “Oikos” dan “Nomos”. Jadi arti kata ekonmi berarti aturan rumah tangga atau ilmu yang mengatur rumah tangga. Ilmu Ekonomi termasuk ilmu sosial.
Ilmu ekonomi adalah ilmu pengetahuan sosial yang mempelajari tingkah laku manusia dalam memenuhi kebutuhan untuk mencapai kemakmuran. Berdasrkan definisi itu maka dapat diambil kesimpulan bahwa kemakumuran itu manusia harus selalu berusaha melakukan tindakan-tindakan atau pengorbanan, baik barupa tenaga, waktu maupun materi.
Berdasarkan kajian geografis, permasalah ekonimi setiap daerah berbeda-beda. Kondisi sosial suatu wilayah tidak akan terlepas dari keadaan fisiknya. Ciri utama kajian geografis adalah mengkaji hubungan antara unsur fisik dan unsur sosial dipermukaan bumi. Pemanfaatan lingkungan fisik oleh manusia pada hakikatnya tergantung pada kondisi lingkungan fisik itu sendiri dan kualitas manusianya. Kondisi sosial manusia selalu dalam rangka pemenuhan kebutuhan. Pemenuhan kebutuhan masyarakat akan dapat terpenuhi kalau pembangunan wilayah tersebut berkembang dengan baik. Permasalahan ini tentu akan berdampak pada ketersediaan alat pemenuhan kebutuhan. Kelangkaan menjadi permasalah tiap daerah baik di perkotaan maupun di pedesaan.
Daerah terpencil terjadi karena secara georafis terletak di daerah yang sulit dijangkau seperti dilereng gunung, di kampung, di kepulauan, maupun di tengah hutan. 

b. Menyebutkan jenis-jenis kebutuhan manusia
Kebutuhan adalah suatu keinginan terhadap suatu barang atau jasa yang menuntut adanya pemenuhan, apabila tidak dipenuhi makan akan mempengaruhi kehidupan.
Berikut janis-jenis kebutuhan manusia:

Menurut intensitasnya atau tingkatannya
1. Kebutuhan primer
Kebutuhan pokok yang harus dipenuhi karena bila tidak dipenuhi akan mempengaruhi kelangsungan hidup. (Sandang, Pangan dan Papan)
2. Kebutuhan sekunder
Kebutuhan tambahan yang dipenuhi setelah kebutuhan pokok terpenuhi. Merupakan pelengkap dari kebutuhan primer. (Perabotan, Lemari, Arloji dan Sabun)
3. Kebutuhan tersier
Kebutuhan barang mewah dipenuhi setelah kebutuhan primer dan kebutuhan sekunder terpenuhi. Kebutuhan ini tidak mutlak harus dipenuhi tetapi disesuaikan dengan kondisi keungan dari masing-masing orang. Berhubungan dengan harga diri orang. 

Menurut sifatnya
1. Kebutuhan Jasmani
Kebutuhan yang bersifat memberi kepuasan pada badn atau jasmani. Kebutuhan ini bersifat materi. (Makan, Obat bagi yang sakit, kesehatan dan olahraga)
2. Kebutuhan Rohani
Kebutuhan yang dirasakan untuk kepentingan jiwa manusia. Apabila kebutuhan ini terpenuhi akan merasa aman dan tenang. (Rekreasi, Agama, Nonton TV, Baca Buku, Baca Al-Qur’an, dan Pendidikan)

Menurut waktu penggunaannya
1. Kebutuhan sekarang
Kebutuhan yang harus segera dipenuhi pada saat dibutuhkan. Apabila tidak dipenuhi makan akan berakibat tidak baik terhadap kelangsungan hidupnya, cotoh:
a. Makan sangat dibutuhkan bagi orang yang lapar
b. Minum sangat dibutuhkan bagi orang yang haus
c. Obat sangat dibutuhkan bagi orang yang sakit
2. Kebutuhan masa yang akan datang
Kebutuhan yang pemenuhannya dapat ditangguhkan pada masa yang akan datang. Pemenuhan kebutuhan ini dapat dipersiapkan dari sekarang. (Tabungan uang masa depan)

Menurut subyeknya
1. Kebutuhan individu
Kebutuhan yang berhubungan langsung dengan perorangna. Kebutuhan ini dirasakan oleh diri pribadi seseorang dan pemenuhannya dilakukan secara inidividu. Dan kebutuhan ini tidak sama dengan orang lain. (Makan, Minum, Mobil, Sepatu, Kaca mata dan lainnya)
2. Kebutuhan kelompok
Kebutuhan yang dirasakan oleh sekelompok orang secara bersama-sama dan pemenuhannya juga dilakukan secara bersama-sama. (Kebutuhan jalan, Jembatan, Sekolah, Pasar dan Lapangan)
Perbedaan kebutuhan antar satu dengan yang lainnya salah satunya dipengaruhi oleh:
1. Jenis kelamin dan umur
2. Tingkat pendidikan
3. Lingkungan tempat tinggal
4. Kemajuan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
5. Tingkat pendapatan
6. Status sosial
7. Perbedaan selera

Alat pemenuhan kebutuhan menurut kelangkaanya atau cara memperolehnya
1. Barang Ekonomis
Semua barang yang keberadaannya terbatas sehingga untuk memperolehnya perlu pengorbanan baik materil maupun fisik. (Spatu, Air Mineral dan semua yang membutuhkan pengorbanan)
2. Barang Bebas
Barang yang jumlahnya banyak sehingga untuk memperolehnya tidak perlu pengorbanan. (Sinar Matahari, Udara dan Air)

Alat pemenuhan kebutuhan menurut hubungannya dengan barang lain
1. Barang substitusi
Barang yang dalam penggunaannya dapat saling menggantikan dengan barang lain dengan syarat barang tersebut memiliki kegunaan yang sama. (Nasi diganti dengan singkong, Gula merah digantikan dengan gula putih)
2. Barang kompelementer
Barang yang penggunaannya dapat saling melengkapi satu sama lain, karena bila tidak salah satu maka barang tersebut kurang bermanfaat atau bahkan tidak akan jalan kalau tidak ada. (Motor tidak akan jalan kalau tidak ada bensin, Kompor tidak akan menyala kalau tidak ada gas dan minyak tanah)

Alat pemenuhan kebutuhan menurut tujuan penggunaannya
1. Barang produksi (Barang Modal)
Barang yang tidak langsung dapat memenuhi kebutuhan manusia tetapi melalui proses dahulu baru dapat digunakan. (Barang modal, Mesin, dan Gedung)
2. Barang konsumsi
Barang-barang yang dapat digunakan secara langsung untuk memenuhi kebutuhan manusia. Disebut juga baran siap pakai atau barang jadi. (Buku tulis, dan lainnya)

Alat pemenuhan kebutuhan menurut proses pembuatannya
1. Barang mentah
Barang yang belum dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan tetapi harus melalui proses produksi terlebih dahulu. (Padi belum bisa dikonsumsi apabila belum diproses dahulu, Kayu belum bisa digunakan apabila belum dibentuk menjadi prabot)
2. Barang setengah jadi
Barang atau alat pemuas kebutuhan yang masih dalam proses produksi. (Kain, Tepung dan lainnya)
3. Barang jadi
Barang atau alat pemuas kebutuhan yang dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan. (Nasi, Kue, Alat tulis, Tas, Baju, Celana, Buku dan Pensil

c. Menjelaskan hubungan antara tindakan, motif dan prinsip ekonomi
Motif adalah kekuatan yang ada dalam diri manusia untuk melakukan tindakan atau kegiatan. Tindakan Ekonomis adalah segala kegiatan manusia untuk memenuhi berbagai kebutuhan hidupnya atau disebut perbuatan ekonomi. Tujuan dari tindakan ekonomis adalah untuk mengendalikan agar pengeluaran tidak melebihi pendapatan. Kegiatan yang rasional adalah kegiatan yang dilakukan dengan pikiran dan akan yang sehat. Motif ekonomi adalah keinginan atau alasan yang mendorong manusia untuk melakukan tindakan ekonomi.
Macam-macam motif ekonomi:
1. Motif untuk memenuhi kebutuhan
Motif yang paling penting yang modorong manusia melakukan kegiatan ekonomi, yaitu ingin memenuhi kebutuhan untuk mencapai kemakmuran. Setiap aktivitas yang dilakukan menusia dengan harapan dapat memperoleh penghasilan. Penghasilan itulah yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan.
2. Motif berbuat sosial
Rasa kemanusiaan selalu ada pada setiap orang. Selain ingin memenuhi kebutuhan manusia punya keinginan untuk menolong orang lain atau ingin membantu sesama manusia.
3. Motif untuk mendapatkan penghargaan
Penghargaan yang dimaksud bukan sekedar mendapat pujian atau piagam tetapi juga ingin status sosial yang lebih tinggi dari masyarakat sekitar. Penghargaan diperoleh apabila ada ada usaha dengan rajin untuk memperolehnya. Belajar dengan rajin untuk memperoleh prestasi maka akan mendapat penghargaan pada saat pembagian laporan hasil belajar pada akhir semester atau kompetensi mata pelajaran yang diadakan sekolah setiap pekan kreativitas.
4. Motif untuk memperoleh kekuasaan
Manusia terkadang tidak puas terhadap apa yang diperoleh, sehingga terus melakukan kegiatan dan mengembangkan usaha.
Kegiatan ekonomi meliputi kegiatan produksi, distribusi, dan konsumsi yang akan dibahas pada sub bab berikutnya, yang mendasar kegiatannya pada prinsip ekonomi. Bagi pelaku produksi, tindakan yang dilakukan harus menggunakan bahan baku yang bagus, tenaga kerja yang terampil, mesin, sehingga dalam melakukan proses produksi dapat efisien dan barang hasil produksinya berkualitas. Bagi distributor, berusaha agar barang yang disalurkan tepat sasaran. Bagi konsumen dapat memenuhi kebutuhan dengan cara membeli barang dengan harga yang sesuai dan kualitas bagus.
Beberapa pengertian prinsif ekonomi secara umum?
1. Prinsip ekonomi adalah usaha untuk mendapatkan hasil tertentu dengan pengorbanan yang sekecil mungkin
2. Prinsip ekonomi adalah dengan pengorbanan yang kita keluarkan untuk mendapatkan hasil yang sesuai dengan diharapkan
3. Prinsip ekonomi adalah berusaha dengan alat yang tersedia untuk memperoleh hasil yang maksimal
4. Prinsip ekonomi adalah dasar berpikir manusia yang digunakan untuk melakukan tindakan ekonomi
Efisien artinya kegiatan yang dilakukan tepat untuk mencapai target tertentu dan efektif artinya apa yang dilakukan tepat mencapai target tertentu dan efektif artinya apa yang dilaksanakan benar.
Contoh penerapan dalam kegiatan ekonomi :
1. Penerapan prinsip ekonomi dalam kegiatan produksi antara lain :
a. Menggunakan bahan mentah atau bahan baku dengan mutu baik
b. Mendirikan tempat perusahaan yang dekat dengan bahan mentah/bahan baku
c. Menggunakan tenaga kerja dengan upah murah dan
d. Harus selalu hemat dalam biaya produksi
2. Penerapan prinsip ekonomi dalam kegiatan distribusi, atara lain :
a. Menyalurkan barang dengan prinsip tepat tepat sasaran, tepat waktu, dan tepat tempat
b. Menempatkan perusahaan diantara produsen dan konsumen
c. Memberikan layanan dengan baik dan
d. Menggunakan sarana distribusi yang murah
3. Penerapan prinsip ekonomi dalam kegiatan konsumsi, antara lain :
a. Membeli barang dengan memilih terlebih dahulu
b. Memilih barang yang kualitas bagus
c. Membeli barang sesuai dengan yang direncanakan dan
d. Setiap awal bulan membuat daftar kebutuhan berdasarkan skala prioritas.

d. Menjelaskan kegiatan produksi
Semua kebutuhan manusia harus dipenuhi, dan untuk memenuhi kebutuhan tersebut menusia harus dapat menghasilkan alat untuk memenuhi kebutuhan  tersebut manusia harus dapat menghasilkan alat pemenuhan kebutuhan.
Produksi adalah kegiatan menghasilkan suatu barang. Kegiatan produksi bukan hanya sekedar menghasilkan barang, tetapi ada pengertian lain yang lebih luas.
Secara lebih luas produksi adalah kegiatan menghasilkan barang/jasa atau kegiatan menambah nilai guna barang/jasa.
Setiap barang memiliki nilai guna (utilitas) yang berbeda. Perbedaan nilai guna tersebut dapat dilihat dari :
1) Nilai guna bentuk (form utility)
Yaitu suatu barang akan memiliki nilai guna apa bila telah mengalami perubahan bentuk. (kacang kedelai akan memiliki nilai guna lebih tinggi apabila dirubah atau diolah menjadi tahu atau tempe) perubahan tersebut akan mempengaruhi harga dan manfaat barang tersebut.
2) Nilai guna tempat (place utility)
Nilai guna suatu barang akan lebih tinggi karena perbedaan tempat. (Pasir akan bertambah nilai gunanya kalau dibawa ke toko bangunan).
3) Nilai guna waktu (time utility)
Nilai guna suatu barang akan bertambah kalau barang tersebut digunakan pada saat yang tepat. (Jaket digunakan pada saat kita kedinginan, payung kita gunakan pada saat hujan atau panas).
4) Nilai guna kepemilikan (ownership utility)
Nilai guna barang akan bertambah apabila barang tersebut telah berpindah kepemilikannya. (Sepatu di toko belum memiliki nilai guna dan akan memiliki nilai guna kalau sepatu tersebut dibeli oleh seseorang dan kemudian dipakainya).

Orang atau lembaga yang menghasilkan barang disebut produsen. Produsen adalah orang yang melakukan kegiatan produksi.
Untuk melakukan produksi seorang produsen harus ingat tentang tiga hal, yaitu :
1) What
Barang-barang apa saja yang akan dihasilkan dan bahan-bahannya apa saja. Ini berhubungan dengan tujuan dari produksi itu. Tujuan produksi untuk menghasilkan barang produksi atau barang konsumsi.
2) How
Bagaimana memilih faktor-faktor produksi untuk memproduksi barang harus dipikirkan oleh seorang produsen karena ini menyangkut tenaga kerja, modal, dan bahan baku dengan tujuan memproduksi barang/jasa yang berkualitas dan harga jual murah.
3) Whom
Kepada siapa barang produksi tersebut didistribusikan? Permasalahn yang ditimbulkan bukan sekedar bisa menghasilkan barang akan tetapi barang dihasilkan harus diterima oleh masyarakat. Untuk itu seorang pengusaha perlu mengadakan promosi agar barang hasil produksi dikenal dan disukai oleh masyarakat.

Produsen menghasilkan barang dengan tujuan antara lain:
1) Memenuhi kebutuhan konsumen
2) Memperoleh keuntungan
3) Menjaga kontinuitas barang/jasa
Pada saat ini untuk menghasilkan barang tidka cukup hanya, alam, tenaga kerja, modal saja tetapi perlu juga keahlian agar produksi bisa efektif dan efisien.
Faktor produksi dapat dibedakan menjadi empat :
1) Faktor alam
2) Tenaga kerja
3) Modal dan
4) Kewirausahaan
Faktor alam dan tenaga kerja disebut faktor produksi asli, karena dengan dua faktor tersebut, manusia sudah dapat menghasilkan barang. Faktor modal dan kewirausahaan disebut faktor turunan karena ini sebagai hasil dari faktor produksi asli.

e. Menjelaskan kegiatan distribusi
f. Menjelaskan kegiatan konsumsi
g. Menjelaskan kaitan antara permintaan, penawaran dan harga
h. Menjelaskan peran pasar bagi kehidupan masyarakat
i. Menjelaskan peran IPTEK dalam kegiatan ekonomi
j. Menjelaskan peran kewirausahaan dalam mebangun ekonomi Indonesia dan
k. Menjelaskan hubungan antara kelangkaan dengan permintaan-penawaran untuk meningkatkan kesejahteraan manusia.

Comments

Popular Posts

Serba Tutorial