Saluran-saluran Mobilitas Sosial

Saluran-saluran Mobilitas Sosial dalam Masyarakat

Apa itu Mobilitas Sosial?
Mobilitas adalah kata yang berasal dari bahasa Latin “mobilis” yang berarti mudah berpindah atau bebas bergerak dari tempat atu ke tempat yang lain. Mobilitas sosial atau gerak sosial merupakan suatu perpindahan contoh masyarakat multikultural atau kelompok dari tingakatan sosial satu ke tingkatan sosial yang lain. Atau sederhananya, mobilitas sosial berarti seseorang melakukan perubahan status sosial dari satu lapisan sosial ke lapisan sosial lain, entah perpindahan tersebut mengarah ke jenjang yang lebih tinggi atau malah menjurus ke tingkatan yang lebih rendah dari kedudukan sebelumnya atau hanya mengalami perpindahan peran tanpa dilengkapi dengan berubahnya sebuah kedudukan.
Menurut Kimball Young dan Raymon W. Mack, mobilitas sosial adalah sebuah gerakan sosial. Misalnya seorang dosen yang beralih profesi menjadi pemilik sebiah restoran yang mendorongnya melakukan gerak sosial. Ataupun seseorang yang awalnya mendapat gaji bulanan sebesar Rp 1.000.000,00 lalu beralih pekerjaan karena iming-iming gaji yang lebih tinggi dari profesi sebelumnya. Dan juga tak menutup kemungkinan bahwa sebuah kelompok melakukan mobilitas sosial seperti golongan mayoritas yang berasimilasi dengan golongan minoritas.
Saluran-saluran mobilitas sosial, yang bisa anda ketahui sebagai berikut:

1. Angkatan bersenjata
Adalah organisasi yang biasanya digunakan dalam saluran mobilitas sosial vertikal ke atas melalui prosedur kenaikan pangkat. Misalnya seorang polisi yang mampu menangkap teroris akan sangat berjasa kepada Negara dan juga akan mendapatkan pujian yang tinggi dari masyarakat. Polisi yang telah membela nusa dan bangsa ini selain mungkin mendapatkan pangkat atau kedudukan yang lebih tinggi juga akan meningktkan sosial di tengah masyarakat.

2. Lembaga keagamaan
Pada agama Islam misalnya memperingatkan bahwa semua manusia di bumi ini adalah sama di mata Allah SWT kecuali proporsi ketakwaannya. Hal ini secara tegas membuat ulama dan ustadz yang ahli dari segi agama dan ibadahnya memiliki staus sosial yang tinggi.

3. Lembaga Pendidikan
Umumnya lembaga pendidikan adalah saluran konkrit mobilitas sosial vertikal ke atas serta social elevator (perangkat) yang melakukan pergerakan dari kedudukan lapisan sosial yang rendah ke yang lebih tinggi. Dengan adanya pendidikan dapat senantiasa memberikan kesempatan kepada seseorang untuk meraih tingkatan sosial yang tinggi. Misalnya seorang anak dari keluarga yang perekonomiannya rendah ketika mampu mendapatkan pendidikan yang baik akan menerapkan ilmu yang didapatnya untuk berdagang. Dengan menerapkan ilmu ini akan meningkatkan usahanya sehingga akan memperbaiki status sosialnya.

4. Organisasi Politik
Selain angkatan bersenjata, organisasi politik akan membuat para anggotanya mempunyai rasa loyal dan dedikasi tinggi dalam mendapatkan jabatan yang tinggi agar status sosialnya meningkat. Anggota politik akan dipandang sebagai tokoh masyarakat terlebih jika mereka memiliki jabatan tinggi seperti anggota legislatif atau lembaga eksekutif.

5. Organisasi Ekonomi
Organisasi ekonomi di Indonesia seperti perusahaam dagang besar, koperasi simpan pinjam, BUMN, BUMS ataupun organisasi ekonomi lainnya dapat senantiasa meningkatkan pendapatan seseorang. Semakin besar prestasi yang didapatnya semakin besar pula jabatan yang dimilikinya. Dengan memiliki jabatan yang tinggi akan mendorong seseorang mendapatkan penghasilan yang banyak. Penghasilan banyak akan membuat seseorang bertamabah kekayaannya. Kekayaan bertambah yang dimiliki inilah yang meningkatkan status sosial di masyarakat.

6. Organisasi keahlian
Jenis organisasi keahlian yang berada di tengah-tengah masyarakat seperti Persatuan Artis, Ikatan Dokter Indonesia. Persatuan Guru Republik Indonesia, Persatuan Wartawan Indonesia, Persatuan Advokasi Indonesia dan organisasi keahlian lainnya termasuk dalam saluran terjadinya mobilitas sosial. Hal ini dipengaruhi oleh beberapa faktor di dalam organisasi tersebut yang menghasilkan adanya kemungkinan-kemungkinan terjadinya suatu mobilitas sosial ke tingkatan yang lebih tinggi.

7. Perkawinan
Perkawinan juga salah satu saluran mobilitas sosial seseorang. Dengan melakukan perkawinan bisa membuat seseorang memiliki status sosial yang tinggi. Mengapa demikian? Seseorang yang menikah dengan seseorang yang memiliki status terpandang di masyarakat secara langsung akan dihormati dan naik status sosialnya akibat adanya pengaruh dari pandangan masyarakat terhadap pasangannya.

Sumber : https://materiips.com/saluran-saluran-mobilitas-sosial

Comments

Popular Posts

Serba Tutorial